jpnn.com, KIEV - Andai wanita ini tak mengenakan seragam tentara dan memanggul senjata, mungkin tak ada yang tahu dia seorang sniper atau penembak jitu.
Dia hanya dikenal dengan sebutan Ugoliok atau Charcoal (arang).
BACA JUGA: Wanita Sniper Rusia Pemegang Rekor Menakutkan Tertangkap
Dari foto yang beredar, diunggah seorang jurnalis Ukraina, Charcoal tampak cantik.
Tatapan matanya tajam, bodi semampai, dan rambutnya panjang sedikit terurai.
BACA JUGA: Seperti Ini Senjata Sniper Paling Menakutkan di Dunia
Foto: Twitter/lapatina_
Charcoal menjelma menjadi pahlawan Ukraina dalam menentang invasi Vladimir Putin.
BACA JUGA: Genosida Ukraina, Eropa Ditantang Serius Menghukum Rusia
Dari mulut ke mulut dan jari ke jari, berkembang cerita Charcoal menyamar saat mengintai tentara Rusia.
Charcoal bergabung dengan marinir Ukraina pada 2017 dan menghabiskan bertahun-tahun memerangi separatis pro-Kremlin di Donetsk dan Luhansk.
Setelah lama bertugas di timur Ukraina, Charcoal meninggalkan angkatan bersenjata pada Januari, atau hanya beberapa minggu sebelum Putin memerintahkan pasukannya menyerang tetangga pada 24 Februari.
Sniper cantik ini kemudian sukarela kembali ke garis depan. "Kami harus mengusir mereka. Orang-orang itu bukan manusia. Bahkan kaum fasis tidak sekeji ini. Kami harus mengalahkan mereka," katanya seperti dalam laporan The Times.
Charcoal yang selalu menjaga setengah wajahnya tertutupi saat keluar dari persembunyiannya itu, sering dibandingkan dengan penembak jitu legendaris kelahiran Ukraina Lyudmila Pavlichenko.
Mengikuti jejak Lyudmila, Charcoal kini menjadi simbol perlawanan Ukraina.
Topik tentang Charcoal sempat viral di media sosial, khususnya setelah fotonya muncul.
Ada netizen yang menyayangkan foto Charcoal beredar, lantaran khawatir sniper cantik Ukraina itu kini sudah dikenali Rusia.
Namun, ada juga komentator di Twitter yang meyakini kemunculan foto Charcoal membuat semangat tentara dan warga Ukraina membela negerinya makin berapi-api.
Ada juga warganet yang mencoba menganalisis soal wanita sniper.
Analis menilai perempuan lebih ideal menjadi penembak jitu lantaran memiliki kelincahan alami dengan senjata yang tidak dimiliki banyak pria.
Wanita sniper umumnya lebih mudah mengantisipasi kemungkinan terdorong mundur saat menembak, sehingga tembakannya sangat akurat. (times/tw/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan