jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM) Heru Supryatno mengatakan pasangan Melki Laka Lena-Johni Asodoma elektabilitasnya mengungguli dua paslon lainnya di Pilgub Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adapun Pilgub NTT dikuti oleh tiga pasangan, mereka adalah, Melki Laka Lena-Johni Asodoma, Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto, dan Simon Petrus Kamlasi-Andreas Garu.
BACA JUGA: Perdana Digelar 23 Oktober, Debat Pilkada NTT Bawa Manfaat Nyata
"Melki Laka Lena dan Johni Asodoma mendapatkan raihan tertinggi mencapai 38,1 persen dibanding paslon lain," kata Heru Supryatno dalam siaran pers tertulis, Sabtu (26/10).
Heru melanjutkan untuk pasangan, Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto persentasenya sebesar 28,2 persen. Sementara. Kemudian 18,6 persen untuk elektabilitas Petrus Kamlasi-Andreas Garu.
BACA JUGA: Masyarakat Diminta Sumbang Saran Materi Debat Pilkada Kulon Progo
"Masyarakat yang belum menentukan pilihan dan tidak menjawab dalam survei sebanyak 15,1 persen," kata Heru.
Heru menambahkan bahwa hasil untuk variabel pilihan top of mind terdapat selisih hampir 10 persen antara tiap paslon.
"Artinya kalau hari ini dilakukan pencoblosan Gubernur dan Wakil Gubernur di NTT, maka dapat dipastikan pasangan calon nomor urut 02 Melki Laka Lena-Johni Asodoma akan jadi pemenangnya” kata Heru.
Selanjutnya untuk, profil personal Cagub Melki Laka Lena sebesar 40,1 persen, kemudian figur cagub paslon Yohanis Fransiskus Lema diangka 30,4 persen, dan Simon Petrus Kamlasi diangka 19,8 persen.
Heru menuturkan, untuk variabel calon wakil gubernurnya saja, mantan Kapolda NTT Johni Asodoma juga menjadi pilihan tertinggi untuk variabel ini di antara kandidat lainnya dengan raihan angka 37,4 persen.
"Sementara cawagub paslon 03 Andreas Garu Saleh dapat raihan angka 16,6 persen, kemudian untuk cawagub paslon 01 Jane Natalia Suryanto 15,6 persen, dan yang tidak memilih angkanya sebesar 30,4 persen," ungkapnya.
Demikian juga terkait variabel survei dengan simulasi pertanyaan tertutup mengunakan kuisioner, hasilnya Melki Laka Lena-Johni Asodoma meraih tingkat keterpilihannya atau elektabilitas mencapai 41,8 persen.
"Paslon 01 Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto yang meraih angka elektabilitas sebesar 30,6 persen. Simonn Petrus Kamlasi-Andreas Garu diangka 20,8 persen," bebernya.
Heru mengatakan, untuk tingkat popularitas Melki Laka Lena-Johni Asodoma meraih 84,6 persen dan tingkat akseptabilitasnya 86,7 persen. Kemudian Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto tingkat popularitas 78,2 persen dan akseptabilitas 64,8 persen.
"Raihan terakhir dari paslon 03 Simon Petrus Kamlasi dan Andreas Garu berada diangka tingkat popularitas 69,1 persen dan tingkat akseptabilitas 58,6 persen," ungkapnya.
Survei ini digelar dari tanggal 15-24 Oktober 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.680 responden tersebar di 21 kabupaten dan kota di NTT. Para responden dalam survei merupakan warga pemegang KTP NTT yang berdomisili di NTT dan namanya ada pada DPT Pilkada 2024.
Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dan terbuka, memiliki angka toleransi kesalahan atau margin of error survei 2,39 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(mcr10/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul