"Kelihatan memang Golkar termasuk yang paling siap untuk Pemilu 2014, apalagi ketua umumnya (Aburizal Bakrie, red) sibuk mempromosikan dan mensosialisasikan dirinya untuk 2014. Dukungan ini menunjukkan Partai Demokrat berada dalam posisi kritis," kata Direktur Eksekutif LSN, Umar S Bakry di Jakarta, Selasa (26/6).
Menurut LSN, lemahnya kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono di partai Demokrat membuat elektabilitas partai itu menurun dibanding Golkar. Selama berada di partai itu dan menjabat sebagai presiden, SBY menunjukkan sikap yang tidak tegas, ragu-ragu dan gamang dan gemar berwacana. Hal ini mengakibatkan masyarakat pun enggan kembali memilih pemimpin dari Demokrat.
"Di partainya saja sendiri, SBY tidak berani ambil langkah tegas. Demokrat harus siap-siap digusur Golkar kalau terus seperti itu," lanjut Umar.
Sementara itu, partai-partai yang menurut LSN masih perlu berjuang untuk mencapai elektabilitas tinggi adalah Partai Keadilan Sejahtera (5,1 persen), Partai Nasdem (4,8 persen), Partai Gerindra (4,5 persen) Partai Amanat Nasional (3,8 persen), Partai Persatuan Pembangunan (3,5 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (3,3 persen) dan Partai Hanura (3,2 persen). Di antara partai tersebut, kata Umar, partai politik berbasis agama Islam perlu berusaha lebih keras lagi, karena saat ini posisi partai-partai tersebut sedang dalam masa kritis.
"Partai Nasdem terlihat sangat cepat saat ini memperoleh dukungan. Mungkin karena sebelumnya orang-orang di partai itu berasal dari Golkar," pungkasnya.(nat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanjung Foke, Sindir Kandidat Lain
Redaktur : Tim Redaksi