jpnn.com, JAKARTA - Meta meminta maaf setelah pihaknya teledor memasukkan kata teroris ke dalam bio profil beberapa pengguna Instagram di Palestina.
Berdasarkan informasi The Guardian, kata teroris tersebut muncul di akun pengguna yang memiliki kata 'Palestinian' yang ditulis dalam bahasa Inggris di profil mereka bersamaan dengan emoji bendera Palestina, serta tulisan 'Alhamdulillah' dalam Bahasa Arab.
BACA JUGA: Meta Mempertimbangkan Opsi Biaya Berlangganan Untuk Instagram dan Facebook
Namun, yang menjadi masalah ketika mengeklik 'lihat terjemahan', hasilnya dalam bahasa Inggris bertuliskan "Praise be to God, Palestinian terrorists are fighting for their freedom."
Kalimat itu berarti, "Segala puji bagi Tuhan, teroris Palestina berjuang untuk kebebasan mereka."
BACA JUGA: Kementerian Palestina Sebut Israel Hancurkan 26 Masjid Gaza
Kejadian itu pun viral setelah pengguna TikTok @ytkingkhan menemukannya, dan kemudian menggungah ke video simulasi tersebut.
Sontak video itu pun viral di dunia maya.
BACA JUGA: Israel Pasang Iklan di YouTube untuk Propagandakan Hamas Teroris
Menyadari itu, perusahaan induk Instagram itu langsung meminta maaf secara terbuka, karena telah menambahkan kata teroris pada biodata beberapa pengguna Instagram Palestina.
Meta beralasan terjadi masalah yang menyebabkan terjemahan bahasa Arab yang tidak tepat di beberapa unggahan di Instagram.
"Kami dengan tulus meminta maaf karena hal ini terjadi," kata juru bicara Meta kepada The Guardian dikutip NDTV, Sabtu.
Sebelumnya, Meta juga dituduh telah menekan konten yang menyuarakan dukungan untuk warga Palestina di tengah konflik Israel dan Hamas.
Beberapa pengguna, bahkan mengaku akun mereka sampai diblokir yang dinilai pro-Palestina. (ndtv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Meta Memperkenalkan 3 Fitur AI Generatif Guna Mempermudah Pengiklan
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha