jpnn.com - Type 57 SC Atlantic adalah mobil terhebat dan paling ikonik dalam sejarah Bugatti. Hanya empat unit yang dibangun antara produksi 1936 dan 1938.
Seperti dilaporkan Carscoops, Senin (25/2), Ettore Bugatti atau putra Jean Bugatti melahirkan Type 57 dalam beberapa varian termasuk Galibier (saloon empat pintu), Stelvio (convertible), Ventoux (saloon dua pintu) dan Atalante (coupé).
BACA JUGA: Bugatti Chiron Didaulat Jadi Simbol Sejarah 110 Tahun Perusahaan
BACA JUGA: Bugatti Nyatakan Ogah Kembangkan Mobil Jenis SUV
Ketika produksi dihentikan pada 1940, Bugatti telah memproduksi sekitar 800 unit model Type 57, menjadikannya salah satu Bugatti paling populer.
BACA JUGA: Bugatti Nyatakan Ogah Kembangkan Mobil Jenis SUV
Namun Atlantik berbeda. Bodywork dikembangkan dari prototipe Aerolithe yang unik. Aerolithe, dengan nomer sasis 57104, memiliki bodywork terbuat dari Electron, paduan magnesium 90 persen dan aluminium 10 persen.
BACA JUGA: Kaliper Rem Mobil Pertama di Dunia Hasil Cetak 3D
Berkat sifat magnesium yang mudah terbakar, Jean Bugatti tidak dapat menyatukan panel-panel bodi.
Bugatti Type 57 SC Atlantic didesain memiliki jahitan pada bagian pilar, meskipun menggunakan panel aluminium. Pintu dirancang bisa dibuka ke atap sehingga memudahkan pengguna mudah untuk keluar masuk.
Dua mobil pertama dilengkapi lampu depan terintegrasi ke sayap. Sementara dua lainnya memiliki lampu terpisah. Masing-masing dari empat mobil memiliki detail unik sendiri.
“Type 57 SC Atlantic adalah manifesto desain Jean Bugatti. Proporsi menakjubkan karya ini tidak tertandingi pada saat itu dan masih mendebarkan hingga hari ini dengan keanggunannya yang menakjubkan, ” beber Direktur Desain Bugatti Achim Anscheidt.
Tenaga mobil berasal dari mesin 3,3-liter straight-eight yang menghasilkan hingga 200 Hp. Mesin tersebut membuat Atlantic mampu melaju lebih dari 200 km/jam (124 mph).
Model pertama dibangun pada 1936 untuk bankir Inggris Victor Rothschild, dengan warna abu-abu biru. Nomer sasis 57374 dikenal sebagai "Rothschild Atlantic".
Mobil ketiga adalah "Holzschuh Atlantic", dengan nomer sasis 57473. Mobil dikirim ke Jacques Holzschuh, yang tinggal di Prancis pada Oktober 1936.
Kemudian pemilik mobil kedua yang tidak tau keberadaannya itu tewas dalam kecelakaan di persimpangan jalan, membuat Atlantic hancur total.
Puluhan tahun kemudian, sisa-sisa mobil tersebut kembali direstorasi tapi tidak menggunakan mesin asli lantaran dianggap terlalu jauh untuk digunakan.
Atlantic keempat dan terakhir, bernomor sasis 57591, adalah "Paus Atlantic". Mobil itu selesai dibangun pada Mei 1938 untuk warga Inggris R.B.Pope. Pemiliknya saat ini tidak lain adalah perancang busana Ralph Lauren.
Jean Bugatti menyimpan Atlantic kedua untuk dirinya sendiri. "La Voiture Noire" (mobil hitam) dengan nomor sasis 57453 ini hanya dikemudikan sendiri atau beberapa teman terpilih.
Bugatti menggunakan mobil ini sebagai pajangan untuk foto di brosur dan pameran otomotif hingga 1938. Setelah itu mobil tersebut menghilang begitu saja.
Tidak ada yang tahu persis kehadirnya. Apakah Jean Bugatti menjualnya atau apakah itu dipindahkan ke lokasi yang lebih aman ketika Jerman menyerbu Alsace.
Sampai hari ini, Atlantic kedua belum ditemukan, menghilang begitu saja bagaikan misteri terbesar. Jika dijual perkiraan nilainya lebih dari 100 juta euro (USD 113 juta). Type 57 SC Atlantic yang hilang adalah raja sejati dunia mobil. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buas! Bugatti Divo Buka Harga Fantastis ke 40 Pembeli
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian