jpnn.com - Sprinter muda andalan Indonesia di nomor lari 100 meter Lalu Muhammad Zohri berhasil menembus final Asian Games 2018. Dia juga membuat catatan pribadi terbaiknya di level lari senior setelah menjadi yang tercepat kedua di semifinal sesi (heat) pertama.
Zohri menembus final setelah mencatatkan waktu 10.24 detik. Catatan ini 0,02 detik lebih cepat dari catatan di babak kualifikasi pertama. Dia hanya kalah dari pelari tercepat Arab Saudi, Abdullah Abkar Mohammed yang mencatatkan waktu 10.24 detik.
BACA JUGA: Emas ke-12 untuk Merah Putih dari Jetski
Di final yang digelar pada Minggu (26/8) malam nanti, Zohri akan bertanding dengan pelari-pelari terbaik Asia termasuk peraih emas Asian Games Incheon 2014 lalu, Femi Ogunode. Spinter naturalisasi Qatar asal Nigeria itu lolos dari heat 2 dengan catatan waktu 10.20 detik.
Selain itu, di final nanti Zohri akan menghadapi Su Bingtian (Tiongkok/10.16 detik), Ryota Yamagata (Jepang/10.10), Yang Chunhan (Taiwan/10.17),Hassan Taftian (Iran/10.17), Kim Kukyoung (Korsel/10.33).
BACA JUGA: Sore Ini Lalu Lintas Sekitar SUGBK Macet Parah
Melihat catatan waktu terbaik Zohri di saat di kejuaraan dunia junior di Finlandia apa yang ditorehkannya saat ini dengan bersaing di level senior melawan pelari-pelari tercepat Asia sudah cukup membanggakan.
Apapun yang diraih pelari 18 tahun itu di final malam nanti, adalah pertanda bahwa dia siap mencapai kematangan di Asian Games 2022 mendatang. Namun, di hadapan puluhan ribu suporter yang memadati SUGBK, bukan tidak mungkin Zohri bisa mendorong dirinya, mencapai hasil yang lebih maksimal. Terus berjuang Zohri, semoga sukses di final! (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Karateka Rifki Ardiansyah Beri Emas ke-11 untuk Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Bully Atlet yang Kalah di Asian Games
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad