jpnn.com, JAKARTA - Bahasa asing menjadi ciri khas kebanyakan nama klub di Liga Jepang alias J League pada saat ini.
Bahasa Spanyol, Italia, dan Inggris sering digunakan orang-orang Jepang untuk memberi nama klub-klub mereka.
BACA JUGA: Sejarah Pemain Kamboja, Filipina, Singapura, dan Timor Leste di Liga Jepang
Biasanya, nama itu menunjukkan nilai-nilai lokal atau harapan dari berdirinya klub oleh masyarakat sekitar.
Berikut ini asal-usul dan arti nama beberapa klub Liga Jepang:
BACA JUGA: Kisah 3 Pemain Malaysia di Liga Jepang, Badai Cedera Menerpa
1. Avispa Fukuoka
Avispa Fukuoka adalah tim yang berasal dari Hakata, Prefektur Fukuoka.
Avispa adalah bahasa Spanyol yang berarti tawon. Nama itu pula yang membuat mereka mendapat julukan Hachi yang berarti serangga sejenis tawon.
2. Cerezo Osaka
Cerezo adalah bahasa Spanyol untuk pohon ceri. Nama itu dipilih karena lambang Kota Osaka, yakni bunga sakura.
Sakura yang juga dianggap sebagai bunga nasional Jepang adalah salah satu jenis pohon ceri yang endemik di Jepang.
3. FC Tokyo
FC Tokyo menjadi satu dari empat tim di J League yang namanya "hanya" Football Club, tanpa memiliki nama panjang.
FC Tokyo didirikan Tokyo Gas pada 1935. Pada 1999, beberapa perusahaan besar di Tokyo menggabungkan kekuatan dan membentuk FC Tokyo agar tim itu bisa bersaing di J League.
4. Gamba Osaka
Nama Gamba diambil dari bahasa Italia yang berarti kaki dan juga bahasa Jepang, yakni Ganbaru yang berarti lakukan yang terbaik.
5. Hokkaido Consadole Sapporo
Nama Consadole diambil dari dua kata, yani Consado dan Ole. Consado adalah permainan kata dari bahasa Jepang, yakni Dosanko yang berarti Orang-orang asal Hokkaido.
Ole adalah ungkapan dalam bahasa Spanyol untuk memberikan semangat kepada seseorang atau sesuatu.
6. Kashima Antlers
Antlers diambil dari nama kota Kashima yang berarti Pulau Rusa. Rusa jantan identik memiliki tanduk atau dalam bahasa Inggris ialah Antlers.
7. Kashiwa Reysol
Nama Reysol diambil dari gabungan dua kata dari bahasa Spanyol, yakni Rey dan Sol yang berarti Raja Matahari.
8. Kawasaki Frontale
Frontale diambil dari bahasa Italia yang berarti Frontal. Warna jersi dan logo diambil dari klub asal Brasil, yakni Gremio, yang membuat mereka mendapat julukan Gremio dari Jepang.
9. Nagoya Grampus
Grampus diambil dari lambang dua lumba-lumba grampus emas yang ada di atas Kastil Nagoya.
10. Oita Trinita
Trinita diambil dari terjemahan nama asli mereka ke bahasa Italia. Koneksi Italia memang sangat terasa dengan julukan Azzurro (Biru Langit) serta Camenaccio untuk mereka.
11. Sagan Tosu
Dalam bahasa Jepang, Sagan dengan penulisan berbeda juga bisa berarti Batu Pasir.
Hal ini menunjukkan bahwa hal-hal kecil yang bersatu bisa jadi kuat, seperti sebuah tim.
12. Sanfrecce Hiroshima
Nama Sanfrecce adalah gabungan dari dua kata. San dalam bahasa Jepang berarti tiga, sedangkan Frecce adalah bahasa Italia untuk panah.
13. Shimizu S-Pulse
Huruf S dari S-Pulse bermakna empat hal, yakni Shizuoka, Shimizu, Supporter, dan Soccer.
Pulse diambil dari bahasa Inggris yang melambangkan semangat dari mereka yang mendukung tim ini.
14. Shonan Bellmare
Shonan adalah sebutan untuk daerah pantai sepanjang teluk Sagami, termasuk juga Hiratsuka, kota tempat klub ini berasal.
Bellmare adalah gabungan dari dua kata bahasa Italia, yakni bello dan mare yang jika digabungkan berarti laut yang indah.
15. Tokushima Vortis
Nama Vortis diambil dari bahasa Italia, yakni vortices yang berarti pusaran.
16. Urawa Red Diamonds
Red Diamonds berasal dari logo mereka dulu saat masih bernama Mitsubishi yang memiliki tiga diamond alias tiga berlian.
17. Vegalta Sendai
Nama Vegalta dipilih sebagai bentuk penghormatan ke festival lokal yang sangat terkenal, yakni Tanabata atau Festival Bintang.
18. Vissel Kobe
Nama Vissel diambil dari gabungan kata victory yang berarti menang dan vessel yang memiliki arti kapal.
19. Yokohama F. Marinos
Nama Marinos diambil dari bahasa Spanyol yang berarti pelaut.
Huruf F di menunjukkan bahwa Flugels selalu jadi setengah bagian dari klub.
20. Yokohama FC
Yokohama F. Marinos dibentuk dengan penggabungan dua tim, Yokohama Marinos dan Yokohama Flugels.
Akan tetapi, fans Flugels merasa bahwa hal ini tak seperti penggabungan, klub mereka hanya dilebur, dan menolak untuk mendukung Marinos.
Dengan menggunakan dana dari donasi, para fans ini mendirikan Yokohama Fulie Sports Club, yang kemudian membuat Yokohama FC.
Nah, para pencinta Liga Jepang bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan J League musim ini lewat siaran langsung K-Vision di channel MNC Sport dan atau Soccer Channel.
Selain itu, penggemar J.League juga bisa menyaksikan melalui MNC vision (Channel: MNC Sport dan atau Soccer Channel), Vision+ (OTT), dan MNC Play (TV Kabel). (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil