Membela Timnas Adalah Mimpi Saya

Jumat, 09 November 2012 – 11:00 WIB
Arthur Irawan. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
TERSISIH dari seleksi timnas AFF Cup dua tahun lalu tidak membuat Arthur Irawan putus asa. Setelah gagal masuk tim inti AFF Cup 2010, pria kelahiran 3 Maret 1993 itu membuat kejutan, diterima di Espanyol Junior di tahun 2011. Setahun kemudian Arthur masuk tim Espanyol B dan menjadi pemain termuda di tim itu. Kini pelatih timnas Indonesia, Nil Maizar memanggilnya lagi untuk seleksi AFF Cup 2012.

Apa motivasi Arhur Irawan yang begitu bergairah ingin masuk timnas Indonesia? Berikut petikan wawancara wartawan JPNN Abu Mandar dengan Arthur Irawan di Stadion Gelora Bung Karno Senyan, Jumat (9/11).

Bagaimana latihan perdana bersama timnas hari ini?

Saya mash beradaptasi dengan cuaca dan lapangannya. Saya bersyukur,  kita tahun ini banyak pemain-pemain yang bagus. Saya mungkin bisa membantu tim ini di aspek taktik dan intensitas.

Mengapa mau bergabung?

Saya cinta dengan negara ini dan off course saya mau membela timnas. Membela tim nasional adalah mimpi buat saya. Dan saya sudah siap membela timnas sampai kapan pun. Target saya sekarang adalah memacu tim dan memperkuat tim, saya akan dengerin coachnya, taktiknya, dan semoga saya bisa berbuat maksimal.

Siap main untuk posisi mana saja?

Saya adalah bek kanan, tapi  juga bisa bermain sebagai pemain tengah. Saya akan bermain sesuai instruksi pelatih, di manana pun saya ditempatkan saya harus selalu siap. Tipikal permainan saya seperti Sergio Ramos. Kuat dalam berebut bola.

Perbedaan di timnas dan Espanyol?

Saya sangat bahagia berada di Barcelona bermain untuk Espanyol. Itu adalah tempat yang luar biasa. Espanyol adalah klub yang membantu saya bermain lebih baik, lebih matang dari pemain bola. Buat pesepakbola muda, enggak ada tempat lain yang lebih bagus daripada Spanyol.

Timnas kan bukan Espanyol?

Memang ada perbedaan pemain dengan timnas dan Espanyol tetapi kita akan lihat bagaimana hari-hari selanjutnya. Saya pikir tidak ada masalah untuk beradaptasi. Di sana memang lebih dingin, tapi cuaca Jakarta tidak terlalu menyulitkan saya.

Porsi latihan di Espanyol seperti apa?

Sehari dua kali. Biasanya pagi latihan fisik, sorenya teknik tapi habis itu malamnya saya nambah sendiri latihan beban.

Sudah sering latihan dengan tim utama Espanyol?

Ooo... sering banget. Di spanyol itu biasanya ada game liga tiap Sabtu atau Ninggu tapi itu kebanyakan coachnya menggunakan pemain yang lebih tua, yang usianya udah 25 tahun. Di sana saya pemain yang paling muda. Di pertandingan midweek, Selasa atau Rabu ada Cup Game, biasanya saya main di situ


Sudah dapat izin dari club?

Nggak ada masalah. Pertama rada susah jadwalnya karena satu bulan memang waktu yang cukup lama. Tapi saya dan juga manajer saya sudah ngomong ke klub, main di timnas adalah suatu mimpi dan klub mengerti dan melepas saya untuk membela timnas Indonesia.

Dapat izin berapa lama?

Sampai AFF selesai. Final kan terakhir pada 22 Desember. Habis itu saya ada waktu satu minggu untuk liburan christmas, terus tanggal 2 Januari balik lagi latihan bersama Espanyol. Setelah AFF ini saya akan fokus ke Espanyol lagi dan tahun ini mudah-mudahan dapat pertandingan yang lebih banyak.

Arthur baru gabung, pemain di sini juga bagus-bagus. Bagaimana peluang kamu masuk tim inti?
Saya belum bisa terlalu banyak ngomong sekarang soalnya baru sekali latihan dengan mereka. Tetapi semoga saya bisa menunjukan ke coach Nil Maizar kemampuan saya.

Dulu juga masuk seleksi tapi enggak lolos. Bagaimana sekarang?

Saya orang yang selalu percaya diri. Ini adalah kesempatan emas, ini adalah mimpi buat saya. Tapi semua tergantung sama coach, mudah-mudahan suka dengan permainan saya.

Lawan paling berat di AFF?
Semuanya berat, enggak ada yang bisa diremehin. Tapi saya pikir Malaysia lawan paling berat soalnya mereka tuan rumah. Target saya selalu menjadi juara.

Pemain idola kamu di timnas siapa?

Bambang Pamungkas adalah legenda di sepakbola Indonesia tapi karena saya baru bergabung saya belum bisa lihat banyak. Karena saya sudah siap bersaing memperebutkan posisi inti, saya harus menjadi pemain yang tidak memiliki idola di sini. Saya sangat respek dengan semua pemain di sini, semua pemain-pemain berkualitas.

Terakhir, Arthur tahu di Indonesia ada dua liga?

Iya saya mendengar hal itu.

Apakah dualisme mengganggu kamu?

Motivasi saya membela negara ini. Walaupun ada dua liga atau apapun, cuman ada satu negara. Yang saya pikirkan adalah bagaimana bisa membela negara ini.***

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kangen Upacara Bendera

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler