jpnn.com, SRAGEN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka Kelana Nusantara di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (17/5). Sandiaga Uno mendorongs sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Sragen dapat terus berkembang.
"Saya betul merasa terhormat diundang diberikan kesempatan untuk membangun dan melihat semangat dari para pelaku ekonomi kreatif," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA: Pegiat UMKM Kupang Dorong Sandiaga Uno Maju di Pilpres 2024
Menurut dia, aktivitas parekraf di Sragen menunjukkan semangat kebangkitan yang sudah di depan mata untuk membuka peluang usaha terbuka, dan penciptaan lapangan pekerjaan.
"Saya yakin hal tersebut dapat menyejahterakan masyarakatnya sesuai tatanan ekonomi baru arahan dari Pak Presiden Jokowi, kita bergeser dari pandemi menuju endemi, tetapi berpihak pada UMKM," ucap Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Angkat Yuliandre Darwis jadi Penasihat Menteri
Dia menyebut pengembangan sektor parekraf perlu pendekatan inovasi, adaptasi, kolaborasi, dan digitalisasi.
"Kebangkitan ekonomi kita adalah kebangkitan berkualitas dan memiliki standar berdasarkan pelajaran yang diterima dari pandemi adalah CHSE, yakni kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan," jelas Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Mak-Mak Deklarasi Dukung Sandiaga Uno untuk Pilpres
Sandi mengaku pelajaran yang didapatkan setelah bertemu dengan pelaku parekraf di Sragen, adalah mereka menginginkan pelatihan, pendampingan, mendapatkan perizinan, dibantu pemasaran, pelaporan keuangan sehingga bisa dapat akses pembiayaan.
“Yang paling pertama mereka adalah perlu perhatian dari pemerintah. Ini yang bersama kita harus gagas ada ide creative hub yang nanti one stop services. Buat semua keperluan UMKM mulai dari BPOM, dari segi hama, bahan baku, itu semua akan dihadirkan di sana," kata Sandiaga Uno.
Dia memastikan pemerintah akan hadir untuk bekerja sama dengan pelaku ekonomi kreatif.
Sandiaga Uno menyatakan antusiasme pelaku ekonomi kreatif sangat luar biasa, dan dapat difasilitasi.
"Ada produk tadi seperti bonsai dengan seharga rumah itu sangat berpotensi karena nilai tambahnya sangat tinggi. Jadi, saya sangat optimistis Sragen akan bangkit dan menyejahterakan masyarakatnya," jelas dia.
Sandiaga Uno kemudian menanggapi pertanyaan awak media terkait kondisi ekonomi yang terpantau dalam survei Indikator diakibatkan harga kebutuhan pokok yang naik.
“Pariwisata dan ekonomi kreatif ini sedang menggeliat saat ini, tetapi kami harus menyikapi keluhan masyarakat akan harga-harga yang meningkat," tambah Sandiaga Uno.
Menurut dia, pelaku usaha harus mampu melakukan substitusi dan inovasi sehingga produk-produk berbasis impor, seperti tepung terigu, minyak goreng yang harganya meningkat, bisa digantikan.
“Kami melihat ini sebuah peringatan bagi kita untuk menjaga momentum kebangkitan ekonomi kita. Jangan sampai animo masyarakat yang penuh optimisme ini, karena harga-harga meningkat, mereka justru akan turun semangatnya dan perputaran ekonomi melambat," lanjutnya.
Menurut dia, hasil survei yang menyentil sektor ekonomi juga akan menjadi catatan pihak Kemenparekraf RI. Dia yakin sektor parekraf bisa mengatasi tantangan dan kelemahan ekonomi dengan fokus pada inovasi, adaptasi, kolaborasi. “Kita akan terus bangkit, dan tahun ini rencananya 1,1 juta lapangan kerja insyaallah akan kami hadirkan," ucap Sandiaga Uno.
Sisi lain, Sandiaga menyampaikan pihaknya juga tengah melakukan kalkulasi terkait pembangunan Poltekpar Parekraf di daerah tersebut.
“Kami sudah izin dengan Ibu Bupati, akan secara bertahap, bertingkat dan berkelanjutan. Jadi, kalau empat tahun Rp 400 miliar, setiap tahun itu, kan, Rp 100 miliar, tetapi kami melihat nanti bagaimana percepatannya," tutup Sandiaga Uno. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi