Memburu Pelaku Begal Bersenjata Revolver, per Hari 5 Motor Dicuri

Rabu, 11 Maret 2015 – 08:50 WIB
Memburu Pelaku Begal Bersenjata Revolver, per Hari 5 Motor Dicuri. Foto JPNN.com

jpnn.com - PANDEGLANG - Tindakan tegas kepolisian tidak lagi main-main dengan aksi begal yang kian mengganas. Polsek Metro Tambora menembak mati satu anggota kawanan begal bersenjata api (bersenpi) asal Pandeglang, Banten.

Satu anggota lainnya tertembak di betis kaki. Insiden penembakan dua begal bernama Adi Saputra (25) dan Dede Baluk (20) terjadi Senin (9/3), setelah mereka memetik dua unit motor di Jalan Pejagalan II No.54 RT001/05, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Sudah Masuk Musim Panen Padi

Dini hari itu sekira pukul 02.15 kawanan ini beraksi bersama dua rekan lainnya bernama Ues dan Ompong yang hingga kini masih diburu petugas. Kapolsek Metro Tambora, Kompol Dedy Tabrani mengatakan, malam penangkapan itu tersangka Dede Baluk lebih dulu dilumpuhkan dengan timah panas.

Hasil pengembangan, sehari berikutnya tim buru sergap Polsek Metro Tambora pimpinan Kanit Reskrim Iptu Rudi Priyosantoso bersama Panit Reskrim Ipda Anggoro Winardi memburu tersangka Adi Saputra.

BACA JUGA: Asyik… Pelajar Gratis Naik Angkot

Tepat pukul 02.30, polisi menggerebek kediaman Adi yang diketahui bersembunyi di rumah kontrakannya di Jalan Krendang Utara RT.12/03, Krendang, Tambora Jakarta Barat.

"Malam itu saya perintahkan agar tim buru sergap lebih sigap dan waspada karena pelaku diketahui memegang sepucuk senpi rakitan jenis revolver," terang Dedy ketika dikonfirmasi Selasa (10/3).

BACA JUGA: Sedih Banget Lihat ini, Nenek Histeris Bersimpuh di Depan Majelis Hakim

Hendak dibekuk, Adi terus berupaya melarikan diri meskipun tembakan peringatan petugas meletus ke udara. Tak mampu mengelak, tembakan tim buser berikutnya mengarah ke betis kaki kanan. Timah panas polisi yang bersarang di tulang keringnya belum juga melumpuhkan.

Pelarian remaja asal Kampung Kuparonyok, Desa Sukajadi, Cibaliung Pandeglang, Banten ini kian menjadi. Terseok-seok, Adi berupaya lari ke pepohonan rindang di pemukiman warga.

Tak ayal, sebelum dedengkot begal ganas ini kabur, polisi menembaknya tepat di bagian punggung, menembus dada. Adi seketika ambruk. Pria ini menemui ajal saat dilarikan ke RS. Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Belakangan diketahui, pelaku begal yang ditembak mati itu memulai karir sejak usia belasan tahun. Iptu Rudi Priyosantoso mengatakan, Adi berganti pasangan begal sejak 2005 lalu. Kawanan besutannya itu bisa memetik 4-5 motor per hari.

"Dua rekannya Ues dan Ompong juga merupakan residivis kasus yang sama. Keduanya merupakan DPO Polda Banten," tegas Dedy.

Di hadapan polisi tersangka Dede Baluk mengakui, kedua kawannya Ues dan Ompong yang berhasil buron juga penjual hasil curian. "Ues yang jual, biasa dibuang ke daerah Pandeglang, Banten," kata dia.

Hasil pengungkapan itu, polisi berhasil mengamankan sepucuk senpi rakitan jenis revolver, beserta tiga peluru tajam, dan 8 mata kunci letter T yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya.

Dari tangan kawanan ini juga dua unit motor hasil curian Suzuki Satria FU hitam B 3802 BTS, dan Yamaha Mio merah B 1384 NNN disita petugas. (asp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Sekeluarga Tewas Membusuk di Ruang Keluarga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler