jpnn.com, JAKARTA - Orang-orang yang bahagia akan memiliki kebiasaan yang juga membahagiakan.
Bila ingin membuat hidup lebih bahagia, Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan berikut ini dalam kehidupan, seperti dilansir laman MSN, Kamis (9/3).
BACA JUGA: Tips Sederhana Agar Anda Bahagia
1. Antusiasme.
Orang yang memiliki sifat antusias cenderung menyenangkan, ramah, mudah bergaul dan ekspresif secara emosional, maka tidak mengherankan bahwa orang-orang yang antusias cenderung memiliki kehidupan yang bahagia.
Para peneliti menemukan antusiasme independen mengakibatkan kepuasan hidup, emosi positif, emosi negatif yang lebih sedikit, penerimaan diri, tujuan hidup, keterlibatan, hubungan yang positif, makna dan prestasi.
2. Low withdrawal.
Sederhananya, ini berarti memiliki hubungan yang mudah dengan diri sendiri. Orang dengan penarikan tinggi (yang berada di bawah neuroticism), mudah malu, kewalahan dan putus asa, mereka cenderung sangat sadar diri dan rentan terhadap kecemasan dan depresi.
Sebaliknya, orang-orang dengan penarikan rendah (low withdrawal) memiliki otonomi yang lebih besar, penguasaan lingkungan serta memiliki banyak ciri-ciri orang dengan sifat antusias juga.
3. Kerajinan.
Orang yang rajin biasanya berorientasi pada prestasi, self-disiplin, efisien, terarah dan kompeten. Kerajinan sangat berkorelasi dengan grit (gairah dan ketekunan untuk tujuan jangka panjang).
4. Baik.
Jika Anda penuh kasih, Anda akan peduli tentang orang lain dan cenderung tertarik pada kehidupan orang lain serta pandai berempati.
Kasih sayang datang dalam bentuk keramahan dan para peneliti menemukan bahwa semakin penuh kasih, maka Anda akan semakin bahagia.
5. Curiosity intelektual.
Jika Anda menikmati berpikir secara mendalam tentang hal-hal yang kompleks, merefleksikan pengalaman hidup, berbicara tentang isu-isu filosofis, membaca buku menantang dan terbuka untuk ide-ide baru, Anda mungkin sangat curiosity intelektual.
Sementara keingintahuan intelektual yang tinggi biasanya bersifat otonomi, penguasaan lingkungan, pertumbuhan pribadi, penerimaan diri, tujuan dan prestasi, hal tersebut tidak memiliki dampak pada variabel yang lebih emosional, seperti hubungan yang positif dan keterlibatan dengan kehidupan.
Para peneliti menemukan lima ciri di atas yang paling penting dalam memprediksi kesejahteraan, tetapi mereka juga menemukan bahwa ketegasan dan keterbukaan merupakan kreatif prediktif dalam aspek tertentu.(fny/jpnn)
Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy