jpnn.com - JAKARTA - Potensi keterpilihan Menteri BUMN Erick Thohir di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) makin menguat.
Hal itu bahkan mendongkrak elektabilitas Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024 mendatang.
BACA JUGA: Prabowo - Erick Thohir Saling Melengkapi, Kombinasi Duet Terkuat di Pilpres 2024
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai latar belakang NU yang dimiliki Erick Thohir menjadi modal elektoral kuat.
Menurut dia, hal itu bahkan makin menambah daya tarik bagi calon presiden (capres) unggulan.
BACA JUGA: Prabowo Dinilai Bakal Lebih Memilih Erick Thohir Daripada Cak Imin
“Ya, Erick Thohir dekat dengan NU bahkan masuk,” ungkap Ujang dalam keterangannya, Rabu (2/8).
Dia mengatakan Erick Thohir sebagai anggota Kehormatan Banser NU, mempunyai daya tawar besar.
BACA JUGA: Jika Dipasangkan dengan Prabowo Subianto, Erick Thohir Bakal Perkuat Kemenangan di Pilpres 2024
Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila sosok eks presiden Inter Milan ini begitu diterima semua kalangan masyarakat tanah air.
“Erick Thohir diterima oleh kalangan anak muda, dan Erick Thohir ini, kan, pengusaha, dan anak-anak muda juga butuh teladan dari pengusaha sukses,” katanya.
Menurut dia, kondisi demikian tidak terlepas dari raihan elektabilitas positif Erick Thohir sebagai cawapres.
Nama Erick Thohir bahkan begitu konsisten menempati posisi teratas meninggalkan figur lain.
Berkaca pada hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023, tingkat elektabilitas Erick Thohir makin melejit, yakni mencapai 21,2 persen pada simulasi tujuh nama Cawapres 2024.
“Artinya dia gerakan politik-politiknya masif dan bisa diterima oleh publik (masyarakat),” ucap Ujang Komarudin. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi