MAARS merupakan robot perang yang berbentuk mirip tank
Untuk modus tidak mematikan, misalnya, sebagai alat untuk membubarkan kerumunan massaRobot bisa digunakan mentransmisikan suara penonton melalui loudspeakerJuga, menembakkan sinar laser untuk menakut-nakuti massa.
Modus semi mematikan digunakan untuk sekadar melumpuhkan sasaranContohnya, menembakkan peluru karet, gas air mata, atau asap
Sebagai senjata pembunuh, MAARS tak kalah ampuhMAARS mampu melontarkan granat berdaya ledak tinggi dengan kaliber 40 mmDengan ekstensi senapan mesin M240B, robot tersebut bisa menembakkan peluru berkaliber 7,62 mm
Robot tersebut dibekali kemampuan kontrol digital yang mudah dipelajariMAARS masih mampu merespons perintah operatorSekalipun, jaraknya terpisah lebih dari 1 kilometerKemampuan itu menjamin keamanan operator jika robot beroperasi di tempat-tempat dengan level bahaya tinggi
MAARS didesain sedemikian rupa agar pergerakannya lebih lincah dan gesitIa mampu melewati berbagai macam permukaan dataran, termasuk tanggaPermasalahan yang muncul dalam setiap robot perang adalah risiko salah sasaran tembak atau kemungkinan menembak rekan sendiriNamun, MAARS dilengkapi software yang mampu meminimalkan risiko tersebutJuga, ada GPS yang memungkinkan komandan pasukan mengetahui posisi robotDengan demikian, robot pun aman dari bahaya salah tembak oleh pasukan sendiri
MAARS kali pertama diperkenalkan oleh Qinetiq pada bulan Oktober 2007(rum/bs)
Redaktur : Tim Redaksi