Menag: Kuota Ditambah 10 Ribu, Tapi Masih Kurang

Senin, 20 Februari 2012 – 17:34 WIB
JAKARTA - Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali mengungkapkan, penambahan kuota haji sebesar 10 ribu yang diberikan Pemerintah Arab Saudi, belum cukup untuk memenuhi minat masyarakat Indonesia dalam melaksankan rukun Islam kelima itu. Menurutnya, jamaah haji asal Indonesia ini merupakan yang terbesar dibanding dengan jemaah haji dari negara lainnya.

"Tambahan kuota sebesar 10 ribu itu belum cukup memenuhi jumlah jamaah haji yang harus berangkat ke tanah suci," ungkap Suryadharma di Jakarta, Senin (20/2).

Suryadharma menyebutkan, di tahun 2011 lalu ada sebanyak 221 ribu orang jamaah Indonesia yang berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah haji. Tambahan kuota 10 ribu tersebut, kata Menag, dialokasikan kepada jamaah haji reguler sebanyak 7.000 orang, selebihnya, sebanyak 3.000 orang itu akan diperuntukkan untuk jemaah haji khusus.

"Jamaah haji kita sangat banyak, bahkan harus antri hingga 5 sampai 12 tahun. Maka dari itu, kita sangat mengharapkan adanya kebijaksanaan dari pemerintah Arab Saudi untuk bisa memberikan tambahan kuota di atas angka 10 ribu itu," tegasnya.

Terpisah, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al Mubarak mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk tetap bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi jamaah haji Indonesia. Akan tetapi, untuk masalah penambahan kuota harus dibicarakan kembali antar kedua negara.

"Karena masalah penambahan kuota ini tidak semudah yang dibayangkan. Harus dibicarakan kembali," imbuhnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muhaimin Bantah Tudingan Pernah Minta Fee ke Rosa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler