jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan kelegaannya karena Wisma Haji resmi menjadi lokasi karantina bagi jemaah umrah begitu tiba di Indonesia.
Keputusan itu ditetapkan oleh Satgas Covid-19.
BACA JUGA: 87 Jemaah Umrah Positif Covid-19, 10 Orang Kemungkinan Terpapar Varian Omicron
"Alhamdulillah, Satgas Covid-19 merekomendasikan Wisma Haji menjadi salah satu lokasi karantina para jemaah yang baru tiba dari ibadah umrahnya," kata Menag Yaqut dalam rapat kerja Komisi VIII DPR RI, Senin (24/1).
Dia menilai karantina di Wisma Haji akan lebih memudahkan para jemaah umrah. Mereka tidak perlu membayar lebih mahal ketimbang menginap di hotel.
BACA JUGA: 2 Tahun Menunggu, 29 Jemaah Umrah dari Yogyakarta Akhirnya Diberangkatkan
Selain itu, para jemaah umrah juga lebih terhibur di Wisma Haji. Mereka tidak merasa terkungkung.
"Paling tidak jemaahnya bisa buka jendela kamarnya. Kalau di hotel kan tidak bisa buka jendela. Biayanya juga lebih murah," ujar Menag sambil tersenyum.
BACA JUGA: Menag Yaqut: Pemberangkatan Jemaah Umrah Indonesia Jalan Terus
Di Wisma Haji juga para jemaah menikmati udara segar, sehingga tidak jenuh dalam masa isolasi.
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto memberikan apresiasi kepada Satgas Covid-19 yang akhirnya menetapkan Wisma Haji jadi lokasi karantina jemaah umrah.
Sebelumnya jemaah umrah hanya menjalani karantina di Wisma Haji, satu hari sebelum pemberangkatan. Kemudian lima hari di Saudi Arabia.
Setelah balik ke Indonesia, jemaah umrah diharuskan isolasi lagi. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesya Mohamad