jpnn.com, JAKARTA - Menaker Ida Fauziah langsung tancap gas setelah serah terima jabatan dari Menaker Lama Hanif Dhakiri, Rabu (23/10).
Hari kedua berkantor, Menteri Ida langsung mengumpulkan semua jajaran eselon satu dan dua dalam rapat pimpinan.
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Siap Lanjutkan Program Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri
"Kementerian ini sangat strategis. Karena membuka lapangan kerja. Kalau bahasanya Pak Wapres Kiai Ma'ruf, keberadaan pemerintah itu harus untuk memberikan kemaslahatan rakyat. Karenanya kita harus sungguh-sungguh," tegas menaker Ida dalam rapim, di Kemnaker RI, Jakarta, Kamis, (24/10).
Dalam kesempatan ini, mantan Ketua Fraksi PKB DPR ini juga mengemukakan tugas penting dari presiden di Kemenaker lima tahun mendatang adalah penyelarasan peraturan perundangan di bidang ketenagakerjaan. Tujuannya agar pelayanan kepada rakyat dan penciptaan tenaga kerja bisa berjalan dengan baik.
BACA JUGA: Harapan Para Buruh Untuk Menaker Baru Ida Fauziah
"Banyak sekali peraturan perundangan yang tumpang tindih. Presiden minta kita semua menginventarisir apa saja yang menghambat pelayan publik dan investasi yang goalnya menciptakan lapangan kerja," tegas Menteri Ida.
Dalam kesempatan ini, Menaker juga mengingatkan pernyataan presiden Jokowi soal tidak adanya visi-misi menteri. Sebab semua agenda nasional, harus sesuai agenda presiden dan wapres.
"Saya tegaskan, dalam kerja-kerja ke depan, tidak ada visi dan misi menteri. Yang ada visi misi presiden dan wapres. Karena itu, sesuai arahan presiden, tugas kita sebagai pembantunya, harus memastikan amanah dan agenda presiden yaitu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya harus berjalan dengan baik," tegas mantan ketum Fatayat NU ini. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh