jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri mendukung rencana pembentukan Dewan Pendidikan Nasional (DPN) yang bertujuan untuk menyelaraskan dunia pendidikan dengan kebutuhan industri.
“Pembentukan DPN merupakan langkah yang bagus, namun nantinya yang dikedepankan jangan upaya pembentukannya, melainkan pelaksanaan fungsinya,” kata Menaker Hanif saat menerima inisiator pembentukan DPN di Kantor Kemnaker pada Senin (2/7).
BACA JUGA: Kerja di Libur Pilkada, Karyawan Harus Dapat Upah Lembur
Menurut Menaker, dasar pembentukan DPN adalah untuk membantu pemerintah menyatukan tujuan pendidikan di Indonesia.
"Jadi supaya pendidikan di Indonesia itu satu tujuan dan nyambung dengan dunia industri," ujarnya.
BACA JUGA: Dubes Inggris Tawarkan Kerja Sama Pelatihan Vokasi
Produk dari DPN, tutur Menaker, adalah kajian-kajian yang bisa digunakan untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia supaya selaras dengan industri.
Hanif menambahkan, selama ini pendidikan di Indonesia diselenggarakan oleh banyak pemangku kepentingan, misalnya pendidikan di Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Dikti.
BACA JUGA: Hanif Dhakiri: Predikat WTP Harus Jadi Tradisi di Kemenaker
“Ini kenyataan di lapangan, mereka melihat pelaksanaan pendidikan belum sesuai kebutuhan pasar kerja, jadi ini bukan pendidikan vokasi saja, tetapi pendidikan secara umum,” kata Hanif.
Diakui Menaker, salah satu permasalahan tenaga kerja di Indonesia adalah ketidaksesuaian antara lulusan dengan kebutuhan pasar, sehingga keberadaan DPN sangat diperlukan.
Melalui pembentukan DPN, ungkap Menaker, ke depannya pendidikan di Indonesia diharapkan lebih terarah dan lulusannya mudah diserap oleh dunia industri.
“Saya menaruh harapan yang besar terhadap pendidikan di Indonesia. Apapun jenis pendidikannya, baik formal maupun informal, yang penting dapat meningkatkan kompetensi sehingga tenaga kerja Indonesia bisa masuk dunia kerja dengan mudah,” pungkas Menaker. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepakati Kerja Sama Antisipasi Dampak Revolusi Digital
Redaktur & Reporter : Natalia