Menaker Ida Bawa Kabar Baik Usai Bertemu Menteri Keterampilan dan Pelatihan Australia

Sabtu, 22 Juli 2023 – 19:02 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keterampilan dan Pelatihan Australia Hon Brendan O'Connor di Brilliant Convention Center-Indore, India, Jumat (21/7). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, INDORE - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap kerja sama Indonesia dan Australia dalam bidang ketenagakerjaan terus diperkuat, antara lain melalui dua nota kesepahaman (MoU) yang saat ini dalam proses amandemen.

Kedua MoU tersebut, di antaranya terkait pertukaran pengembangan keterampilan (skills development exchange) dan pelatihan berbasis tempat kerja (workplace based training atau WBT) yang tentunya ditujukan memberikan keuntungan timbal balik bagi kedua negara.

BACA JUGA: Menaker Ida Paparkan Perspektif Indonesia Terhadap 3 Isu Prioritas Presidensi G20 India

Harapan tersebut dikemukakan Menaker Ida Fauziyah setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keterampilan dan Pelatihan Australia Hon Brendan O'Connor di Brilliant Convention Center-Indore, India, Jumat (21/7).

Keduanya membahas beberapa kerja sama bidang ketenagakerjaan dalam kerangka perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-Australia (IA-ICEPA) yang mengalami penundaan akibat pandemi Covid-19 dan perubahan kepemimpinan di Australia.

BACA JUGA: Bertemu Katsunobu Kato, Menaker Ida Bahas 4 Hal Bidang Ketenagakerjaan

"Kami berdiskusi, saling memberikan tanggapan dan masukan dengan pemerintah Australia, khususnya untuk memfasilitasi ketersediaan informasi eligible sponsor list agar dapat ditindaklanjuti dan diimplementasikan pada MoU WBT," kata Menaker Ida Fauziyah melalui siaran pers Kemnaker, Sabtu (22/7).

Menaker Ida Fauziyah menilai eligible sponsor list memberikan manfaat bagi Indonesia, karena memudahkan pengawasan dan pelindungan pemagang dari Indonesia di Australia.

Dia berharap pemerintah Australia dapat mendukung akses untuk memperoleh informasi program WBT agar pemantauan, pengawasan, dan perlindungan bagi pemagang Indonesia lebih terjamin.

"Pemerintah Indonesia berharap dapat mempererat kerja sama dengan pemerintah Australia di bidang pengembangan keterampilan dan pelatihan berbagai sektor untuk meningkatkan daya saing dan kompetensi angkatan kerja sebelum mereka memasuki dunia kerja, " ujarnya.

Lebih lanjut Menaker Ida Fauziyah membawa kabar baik lain dari pertemuannya dengan Menteri Hon Brendan O'Connor.

Dia menyambut positif langkah Pemerintah Australia untuk menginisiasi dan beberapa kali membahas kerja sama Australian Agriculture Visa (AAV).

Dia menilai program AAV memiliki prospek baik dan dapat memberikan peluang kerja yang luas bagi WNI serta keuntungan yang banyak bagi kedua negara.

Namun, karena perubahan pejabat pemerintahan di Australia, program visa untuk sektor pertanian itu dihentikan sebelum sempat ditandatangani bersama oleh pemerintah Indonesia.

Menaker Ida berharap pemerintah Australia dapat membuka kembali program tersebut atau membuka peluang kesempatan kerja lain bagi WNI di sektor pertanian, perikanan, kehutanan maupun sektor lainnya.

"Saya yakin di bawah kepemimpinan Bapak Brendan O’Connor, dukungan dan kerja sama di bidang ketenagakerjaan antara Indonesia dan Australia akan semakin baik dan terus berkembang, " harap Ida Fauziyah. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler