Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Hibah Lahan Pemkab Morowali untuk Pembangunan BLK

Kamis, 25 November 2021 – 16:35 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (kiri) bersama Wabup Morowali Najamudin usai menyaksikan penandatanganan hibah lahan dan penyerahan UPTD BLK Morowali antara Dirjen Binalavotas Kemnaker Budi Hartawan dan Bupati Taslim di Kantor Bupati Morowali, Kamis (25/11). Foto: Kemnaker

jpnn.com, MOROWALI - Kementerian Ketenagakerjaan menerima hibah, berupa lahan seluas 15 hektare dari Pemerintah Kabupaten Morowali.

Di atas lahan tersebut akan dibangun Balai Latihan Kerja (BLK) dengan status unit pelayanan teknis pusat (UPTP) yang akan dikelola Kemnaker.

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Ingatkan Persaingan Makin Ketat, Jangan Hanya Andalkan Ijazah

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyaksikan penandatanganan berita serah terima lahan sekaligus UPTD BLK Morowali yang akan menjadi UPTP BLK Kemnaker antara Dirjen Binalovator Budi Hartawan dan Bupati Taslim di Kantor Bupati Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (25/11).

Menaker Ida Fauziyah menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Morowali yang telah menghibahkan lahan dan BLK.

BACA JUGA: Lepas Keberangkatan 173 Pekerja Migran ke Taiwan, Menaker Ida Sampaikan Pesan Penting

Menurutnya, hibah lahan dan BLK tersebut bentuk komitmen dan sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kompetensi SDM.

"Saya berharap perusahaan dan industri yang ada di Kabupaten Morowali untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi pekerja dan calon pekerja di Kabupaten Morowali dan sekitarnya," kata Menaker Ida.

BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah Minta Pemprov Sulut Dukung Program Perluasan Kesempatan Kerja

Menaker Ida mengatakan Morowali saat ini telah berubah menjadi daerah industri dengan pertumbuhan pesat.

Karena itu, harus diimbangi dengan pembangunan SDM, sehingga masyarakat di Morowali dan sekitarnya dapat merasakan secara langsung manfaat perkembangan industri di wilayahnya.

"BLK ini akan menyinergikan pemerintah daerah maupun stakeholder yang lain, dunia usaha dan dunia industri, sehingga pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan harus menyesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri khususnya di Kabupaten Morowali dan sekitarnya," ujarnya.

Kejuruan prioritas yang menyesuaikan kebutuhan lokal akan dikembangkan di UPTP BLK Morowali, seperti pertambangan, pertanian, peternakan, perkebunan, dan kelautan.

Menaker Ida menambahkan pengembangan UPTP BLK Morowali merupakan wujud implementasi kebijakan 9 Lompatan Menteri Ketenagakerjaan, yang salah satunya adalah transformasi BLK.

Transformasi dimaksud bertujuan menjadikan BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang memiliki daya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satu komponen target transformasi BLK adalah kehadiran UPTP BLK di setiap provinsi.

Saat ini, Kemnaker baru memiliki 21 UPTP BLK di 13 provinsi.

"Kami masih harus menghadapi perjuangan yang cukup panjang untuk dapat memenuhi target tersebut," katanya.

Kehadiran UPTP BLK Morowali akan menjadi perwakilan pemerintah pusat dalam melaksanakan fungsi pembinaan pelayanan pelatihan berkualitas, sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah, serta melakukan fungsi pembinaan dan koordinasi kepada seluruh BLK UPTD kabupaten/kota dan stakeholders pelatihan lainnya di tingkat provinsi.

"Sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi penting, bukan hanya bagi masyarakat Kabupaten Morowali, namun juga bagi masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah dan juga bagi Indonesia," ujar Menaker Ida. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler