Menaker Ida Fauziyah Bersyukur Tingkat Pengangguran Terbuka Menurun, Ini Datanya

Sabtu, 11 November 2023 – 19:48 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menghadiri acara wisuda Politeknik Ketenagakerjaan 2023 di Balai Sudirman Jakarta, Sabtu (11/11). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan rasa syukurnya lantaran angka tingkat pengangguran terbuka di Indonesia terus menurun.

Dia menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023 menunjukkan ada 147,7 juta angkatan kerja di Indonesia dengan penduduk yang bekerja mencapai 139,8 juta orang.

BACA JUGA: Aturan Baru Terbit, Menaker Ida Fauziyah Pastikan Bakal Ada Kenaikan Upah Minimum 2024

Menurutnya, kondisi perekonomian dan ketenagakerjaan juga terus menuju ke arah perbaikan di mana angka tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,32 persen.

Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 0,54 persen dibanding tahun lalu dan semakin mendekati angka sebelum pandemi.

BACA JUGA: Buka Business Matching Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri di Jepang, Menaker Berpesan Begini

"Capaian ini patut disyukuri dengan cara terus bekerja keras, karena jumlah penganggur terbuka secara kuantitas masih cukup besar, yaitu sebesar 7,86 juta orang," kata Menaker Ida Fauziyah saat menyampaikan orasi ilmiah pada wisuda Politeknik Ketenagakerjaan 2023 di Balai Sudirman Jakarta, Sabtu (11/11).

Lebih lanjut Menaker Ida mengatakan dunia ketenagakerjaan terus mengalami tren perubahan dan transformasi, salah satunya lapangan kerja yang semakin terkonsentrasi di perkotaan.

Menurut Menaker Ida, hal tersebut merupakan sebuah tren yang menarik dan mencerminkan perubahan drastis dalam struktur ketenagakerjaan.

Transformasi ketenagakerjaan lainnya yaitu lapangan kerja pada usaha sekunder dan tersier cenderung meningkat.

Hal tersebut menunjukkan indikasi bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak menuju sektor-sektor yang lebih maju dan inovatif.

Selain itu, katanya, tingkat pendidikan angkatan kerja mengalami perubahan signifikan.

Itu dapat dilihat bagaimana pergeseran dari pendidikan rendah menuju pendidikan menengah dan tinggi.

"Transformasi ketenagakerjaan tersebut, yaitu dalam hal kewilayahan, struktur, dan pendidikan angkatan kerja memiliki implikasi yang besar bagi kita semua," terangnya.

Dia menilai pergeseran pendidikan angkatan kerja dari tingkat rendah ke menengah dan tinggi adalah hal yang positif.

Kondisi tersebut menunjukkan Indonesia memiliki tenaga kerja yang lebih terampil dan siap bersaing di pasar global.

"Namun kami perlu memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri dan berkelanjutan sepanjang karier," pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler