jpnn.com, BANDUNG - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua bagi 2.000 pekerja ritel di Kota Bandung.
Vaksinasi Covid-19 ini menjadi bagian dari langkah-langkah strategis untuk memulihkan dan memajukan industri di Kota Bandung.
BACA JUGA: Ini Enam Butir Deklarasi Gotong Royong Kemnaker, Kadin, Apindo, dan Pekerja
"Kami harapkan melalui vaksinasi yang dilakukan secara massal, khususnya bagi pekerja, maka imunitas di kelompok masyarakat dapat terbentuk, sehingga penularan Covid-19 dapat dicegah," kata Menaker Ida saat meninjau vaksinasi Covid-19 bagi pekerja retail di Bandung, hari Rabu (14/7).
Menaker Ida menjelaskan para pekerja retail termasuk dalam kelompok rentan tertular Covid-19.
BACA JUGA: Kemnaker Gelar Apel dan Doa Bersama Agar Pandemi Covid-19 Segera Berakhir
Pasalnya, pekerjaannya mengharuskan berhubungan langsung dengan orang banyak yaitu konsumen yang ingin berbelanja kebutuhan pokok.
"Melalui vaksinasi ini, para pekerja ritel bisa bekerja dengan nyaman dan aman dengan para konsumen yang datang untuk berbelanja," ucapnya.
BACA JUGA: WFH 100 Persen saat PPKM Darurat, Kemnaker: Pekerja Tetap Berhak Terima Upah
Dia menyatakan walaupun sudah divaksinasi, para pekerja ritel harus tetap menjalankan protokol kesehatan untuk tetap selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, dan menjaga jarak.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyampaikan komitmennya akan terus mendukung penuh upaya pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi kepada pelaku industri.
"Vaksinasi yang diberikan kepada pekerja sektor ritel hari ini sangat penting dalam upaya bersama mencapai herd immunity," kata Anggoro.
Ketua DPP Aprindo Jawa Barat Yudi Hartanto mengatakan melalui vaksinasi ini para pegawai ritel bisa bekerja dengan nyaman dan aman, termasuk dengan para konsumen yang datang untuk berbelanja.
"Karena kami tidak tahu pembeli yang datang itu datang dari zona apa. Jadi teman-teman harus memproteksi diri sendiri," ucapnya.
Turut Hadir dalam kesempatan ini Dirjen PHI dan Jamsos Kemenaker, Indah Anggoro Putri; Staf Khusus Menaker, Dita Indah Sari; dan Kadisnaker Provinsi Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia