Menaker Ida Ungkap Kemajuan Ketenagakerjaan Indonesia dalam Sidang Pleno ILC di Jenewa

Kamis, 09 Juni 2022 – 20:30 WIB
Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan empat kemajuan ketenagakerjaan Indonesia dalam sidang pleno Konferensi Ketenagakerjaan Internasional atau ILC ke-110 di Jenewa, Swiss, Kamis (9/6). Foto: Dokumentasi Kemnaker

jpnn.com, JENEWA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan empat kemajuan Indonesia di bidang ketenagakerjaan saat menyampaikan pidato nasional pada sesi sidang pleno Konferensi Ketenagakerjaan Internasional (International Labour Conference/ILC) ke-110 di Jenewa, Swiss, Kamis (9/6).

Menurut Menaker, 4 kemajuan bidang ketenagakerjaan ini dapat dijadikan referensi bagi anggota ILO untuk memajukan ketenagakerjaannya.

BACA JUGA: Menteri Ida Fauziyah dan Menaker Kanada Siap Memperkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan

Empat kemajuan tersebut, yaitu pertama memperkuat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan bidang ketenagakerjaan, khususnya berkaitan dengan program dan kebijakan ketenagakerjaan.

BACA JUGA: Pimpin Delegasi Indonesia di ILC ke-110 Jenewa, Begini Harapan Menaker Ida Fauziyah

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat berpidato di sidang pleno Konferensi Ketenagakerjaan Internasional atau ILC ke-110 di Jenewa, Swiss, Kamis (9/6). Foto: Dokumentasi Kemnaker

Menaker menyampaikan dalam hal ini Indonesia telah secara aktif melibatkan sektor swasta dan serikat pekerja atau serikat buruh, serta akademisi dalam transformasi lembaga pelatihan kerja.

BACA JUGA: Ida Fauziyah dan Menaker Saudi Bertemu Secara Virtual, Ini Kesepakatan yang Dicapai

“Kami telah meningkatkan kebijakan ketenagakerjaan melalui kolaborasi multi-stakeholder dan mengubah pusat pelatihan ketenagakerjaan menjadi pusat kompetensi dan produktivitas,” kata Menaker Ida.

Menaker kemudian menyebutkan kemajuan kedua di bidang ketenagakerjaan, yaitu Indonesia baru saja memberlakukan undang-undang baru tentang pelindungan pekerja migran.

Regulasi tersebut memberikan koridor bagi pekerja migran Indonesia (PMI) untuk migrasi yang aman, tertib, dan teratur.

Ketiga, Kemnaker terus mendorong dialog sosial sebagai instrumen pembangunan hubungan industrial yang kondusif di Indonesia.

Menurutnya, dalam memupuk dialog sosial di masing-masing negara anggota ILO mekanisme dan bentuk dialog sosial nasional harus dikembangkan berdasarkan keadaan nasional yang berbeda.

“Indonesia telah menunjukkan komitmennya mempromosikan dialog sosial berdasarkan penghormatan terhadap kebebasan berserikat, serta pengakuan efektif atas hak untuk melakukan perundingan bersama,” ujarnya.

Terakhir, selain penciptaan lapangan kerja dan perluasan kesempatan kerja, Menaker menyatakan kewirausahaan dan koperasi adalah salah satu cara efektif untuk membangun tatanan perekonomian dan solidaritas nasional, dan mampu bertahan saat krisis.

Menaker Ida menambahkan pengembangan sistem dan tata kelola koperasi dan kewirausahaan berkontribusi pada upaya mempromosikan masa depan pekerjaan yang layak yang berpusat pada manusia yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Kami terus memperkuat peran kewirausahaan dan koperasi dalam pembangunan nasional, serta menggalang kontribusi mereka dalam mengakhiri krisis,” kata Menaker Ida Fauziyah. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler