JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan, pemerintah tetap memprioritaskan pengembangan perusahaan-perusahaan industri yang mampu menyerap banyak pekerja (labour insentive) di seluruh Indonesia. Hal itu dinilai penting untuk menekan angka pengangguran yang tersebar di banyak daerah.
“Pemerintah tetap mendukung perkembangan indsutri padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja, terutama tenaga kerja yang memiliki keterampilan kerja rendah,” kata Muhaimin saat bertemu dengan Direktur Utama NIKE Indonesia, Jeff Perkins di Kantor Kemenakertrans, Senin (25/3).
Muhaimin memprediksikan dalam 10 tahun ke depan, perusahaan-perusahaan padat karya di Indonesia akan tetap berkembang dengan baik dan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Karenanya, pemerintah memberikan perhatian khusus perusahaan padat karya mengingat Indonesia angkatan kerja yang terus berkembang dan butuh pekerjaan.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), angkatan kerja di Indonesia per Agustus 2012 mencapai 118,04 juta orang. Sedangkan tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 7,24 juta orang.
Muhaimin berharap keberadaan perusahaan padat karya ini tidak hanya mengurangi angka pengangguran tetapi juga memperluas kesempatan kerja baru. Karenanya, keberpihakan pemerintah itu harus diberikan kepada industri-industri bersifat spesifik.
"Misal industri yang serap tenaga kerja banyak. Tentu kita butuh serapan tenaga kerja yang signifikan," tutup Muhaimin.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN Kekurangan Tempat Rehabilitasi
Redaktur : Tim Redaksi