jpnn.com, TANGERANG - Sebanyak 150 siswa sekolah dasar, 17 guru dan 20 relawan meramaikan ajang Anak Hebat Anak Indoenesia (AHAI) yang digelar di MI Miftahul Huda, Kabupaten Tangerang, Sabtu (3/3).
AHAI merupakan program yang dirancang oleh PT Sociopreneur Hub Indonesia untuk menanamkan jiwa kewirausahaan dini untuk siswa sekolah dasar. Ajang ini dilaksanakan bekerja sama dengan Program Studi Technopreneurship dan Agribusiness Surya University.
BACA JUGA: FeLiKan 2017: Memupuk Kreativitas Lingkungan Sejak Dini
AHAI dirancang sebagai program yang memberikan pembekalan mengenai kewirausahaan dini dengan mengembangkan berbagai karakteristik seperti empati, kreativitas, imajinasi, kerja sama tim, dan kemampuan berkomunikasi pada siswa sekolah dasar.
Dengan tujuan utama yaitu membangun anak Indonesia yang kreatif dan inovatif, AHAI berkomitmen dalam membangun anak Indonesia yang kreatif, percaya diri, mampu menciptakan nilai tambah, dan kolaboratif melalui serangkaian modul permainan.
Acara AHAI dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan diikuti dengan kata sambutan oleh Christian Putera selaku ketua acara AHAI dan Hasan Basri sebagai kepala sekolah MI Miftahul Huda.
Beberapa aktivitas AHAI meliputi permainan chocopops (membentuk remahan biskuit menjadi bola-bola biskuit menggunakan berbagai macam bahan makanan), pot tarian jari-jari (melukis menggunakan tangan sebagai pengganti kuas), bintang impian (memperkenalkan berbagai macam profesi dan memotivasi siswa untuk meraih cita-citanya), dan menanam mimpi (menanam tumbuhan).
“AHAI memberikan stimulus pada anak-anak mengenai pentingnya empati, kreativitas, dan inovasi. Anak-anak juga diberikan sebuah pembekalan melalui pemecahan masalah (problem solving), berpikir secara kritis (critical thinking), dan memupuk sifat percaya diri (self-esteem),” ujar Christian.
Tidak hanya mengedukasi anak-anak, AHAI juga menyelenggarakan seminar yang ditujukan kepada para guru MI Miftahul Huda dan Penegak Pramuka.
Seminar dipandu oleh dosen-dosen dari Program Studi Agribusiness dan Program Studi Technopreneurship, Surya University. Bersama Venty F. Nurunisa dan Desriana Maya Sari, para guru dan Penegak Pramuka diberikan pembekalan mengenai manfaat lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, pembuatan media vertical garden dengan botol bekas, dan pembuatan pupuk kompos dari limbah sampah rumah tangga.
Seluruh rangkaian kegiatan AHAI bertujuan untuk membentuk semangat kewirausahaan anak-anak Indonesia dan membentuk tenaga pengajar yang bisa membantu membangun generasi masa depan yang kreatif dan inovatif.
“Acara seperti ini penting kepada anak mengenai bagaimana pendidikan dapat dikemas dalam berbagai bentuk. Kedepannya acara ini dapat memberikan alternatif bentuk pendidikan yang lebih beragam lagi dengan tema yang tentunya relevan dengan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak Indonesia,” kata Venty (adk/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi