jpnn.com - LILLE - Pelatih timnas Slovakia, Jan Kozak, menyebut jantungnya terasa akan copot saat timnya menang 2-1 atas Rusia dalam laga lanjutan fase Grup B Euro 2016, Rabu (15/6) malam WIB.
Kozak mengatakan seperti itu bukan karena kaget timnya bisa menang. Lebih karena menantikan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
BACA JUGA: Pogba dan Griezmann Dicadangkan, Starting XI Prancis vs Albania
Saat Slovakia unggul 2-0 pada babak pertama, Kozak mengaku lebih tenang dan relaks. Memasuki babak kedua, dirinya mulai gelisah karena Rusia mampu memberi tekanan hebat secara bertubi-tubi.
Ketegangan makin dirasakan Kozak ketika Rusia mampu memperkecil kedudukan pada menit ke-80. Setelah itu, Rusia makin bernafsu menambah gol dan membuat pemain-pemain Slovakia tertekan.
BACA JUGA: Suporter Inggris Kembali Terlibat Kerusuhan, Ini Fotonya
"Pada menit-menit akhir jantung saya terasa mau copot. Saya menantikan peluit panjang karena tidak tahan dengan yang terjadi di lapangan. Kami ditekan hebat oleh Rusia jelang laga berakhir," sebut Kozak kepada Uefa.com.
Kozak akhirnya bisa menghela napas panjang begitu wasit meniup peluit tanda berakhirnya laga. Kozak pun lantas berujar Slovakia membungkam pihak yang meragukan timnya.
BACA JUGA: Pelatih Rusia Sebut Slovakia Sedang Hoki
"Kami membuktikan bisa mengalahkan Rusia meski banyak pihak yang meragukannya," imbuh Kozak. (epr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gol Spektakuler Swiss Paksa Rumania Jadi Korban PHP Lagi
Redaktur : Tim Redaksi