Menang di GP Monaco, Verstappen: Sangat Spesial, Ini Keren

Minggu, 23 Mei 2021 – 23:20 WIB
Pembalap Red Bull Max Verstappen melakukan selebrasi setelah memenangi Grand Prix Monaco, Minggu (23/5). Foto: ANTARA/AFP/Sebastien Nogier/Pool

jpnn.com, MONACO - Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen menjuarai GP Monaco di sirkuit jalan raya Monte Carlo, Minggu (23/5) malam WIB.

Verstappen menang di GP Monaco setelah drama kerusakan girboks memupuskan harapan pembalap tuan rumah Charles Leclerc tampil di depan pendukungnya.

BACA JUGA: Drama Terjadi Sebelum GP Monaco Dimulai, Posisi Start Pertama Kosong

Ferrari mendapati kerusakan driveshaft di menit-menit terakhir jelang start ketika Leclerc bersiap untuk start dari pole position dan tak memungkinkan untuk memperbaiki masalah tersebut sebelum lomba dimulai.

Dengan absennya Leclerc, Verstappen menjadi pembalap yang start terdepan dan memanfaatkan keuntungan itu untuk memimpin sepanjang lomba hingga finis 8,968 detik di depan Carlos Sainz yang mempersembahkan podium untuk Ferrari, demikian laman resmi Formula 1.

BACA JUGA: Leclerc Menggila di Kualifikasi GP Monaco, Pole Position Pertama Ferrari Sejak 2019


Twitter@f1

Norris, mengendarai McLaren dengan livery spesial bertema Gulf Oil, finis ketiga setelah menahan gempuran mobil Red Bull kedua yang dikendarai Sergio Perez demi mengamankan podium ketiga dalam kariernya dan kedua kalinya musim ini.

BACA JUGA: Charles Leclerc Masih Tak Percaya Dengan Hasil Latihan 2 GP Monaco

Perez menambah poin finis bagi Red Bull demi membawa Red Bull mengambil alih pimpinan klasemen konstruktor dengan keunggulan satu poin atas Mercedes.

"Sangat spesial bisa menang, dan bagi saya podium pertama di sini. Lap yang sangat banyak, tetapi ini sangat keren," kata Verstappen.

"Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di sini, ini semua soal menjaga ban Anda."

Balapan sepanjang 78 lap itu berjalan tanpa bendera kuning berkibar maupun insiden di trek yang menyebabkan Safety Car dikeluarkan.

Sebastian Vettel mendapati hasil finis terbaiknya sebagai pembalap tim Aston Martin, setelah performa jeblok di awal musim yang, dengan finis P5.

Sementara itu, tidak ada podium bagi Mercedes untuk pertama kalinya musim ini.

Valtteri Bottas sebenarnya memiliki peluang bertarung untuk juara setelah menjaga jaraknya di belakang Verstappen sebelum mendapati perjuangannya berakhir gara-gara kru tim Mercedes tidak bisa melepas wheelnut ban depan kanan sang pembalap Finlandia ketika pitstop di lap ke-31.

Beruntung, Mercedes tak menemui masalah serupa ketika memasang ban hard untuk Lewis Hamilton satu lap sebelumnya.

Namun, strategi undercut Hamilton tak berjalan baik dan pembalap Britania itu mendapati dirinya finis P7 setelah tertahan di belakang Pierre Gasly sepanjang lomba.

Mundurnya Bottas membuka jalan bagi Sainz untuk membuntuti Verstappen.

Sang pembalap Spanyol sempat memangkas jaraknya menjadi tiga detik saja di 20 lap terakhir, tetapi Verstappen tak menunjukkan tanda-tanda melambat hingga mengeklaim kemenangan pertamanya, serta podium perdananya di Monako untuk tim Red Bull.

"Sebelum tiba di sini, jika Anda mengatakan finis kedua saya akan menerimanya. Ketika saya berkaca pada akhir pekan ini saya akan senang dan bangga, dan saya kira Ferrari harus bangga dengan mobil ini," kata Sainz.

Dengan hasil tersebut, Verstappen untuk pertama kalinya dalam karier memimpin klasemen dengan koleksi 105, terpaut empat poin dari Hamilton setelah lima balapan.

Sedangkan Norris naik ke peringkat tiga dengan 56 poin.

Aston Martin finis dengan poin ganda kali ini setelah Lance Stroll finis P8 di depan mobil Alpine Esteban Ocon, sedangkan Antonio Giovinazzi mengklaim poin pertamanya musim ini untuk Alfa Romeo di P10. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler