Menang di Portland, Spurs Ambil Alih Puncak

Senin, 12 November 2012 – 13:43 WIB
PORTLAND - Siapa bilang wilayah barat NBA akan jadi milik Los Angeles Lakers, yang musim ini menurunkan trio maut baru. Siapa bilang pula wilayah itu akan dikuasai oleh Oklahoma City Thunder, yang dipenuhi bintang-bintang muda perkasa.
   
Setelah hampir dua pekan berjalan, justru San Antonio Spurs yang diam-diam berjaya. Tim Duncan dkk, yang setengah diremehkan sebelum musim 2012-2013 dimulai, kini berhasil menguasai puncak klasemen wilayah barat.

Sabtu malam lalu (10/11, kemarin WIB), Spurs kembali menang di Rose Garden, kandang Portland Trail Blazers, 112-109. Berarti, setelah tujuh game, rekor mereka kini 6-1. Terbaik di Barat. Bahkan, di seluruh NBA, Spurs merupakan tim pertama yang meraih enam kemenangan.

Memang, kemenangan kemarin tidak diraih dengan mudah. Trail Blazers, yang dimotori Nicolas Batum asal Prancis, lebih banyak memimpin.

Spurs baru menunjukkan taring di kuarter keempat. Pada tiga menit perdana kuarter penutup itu, mereka melejit 14-0. Menyalip Blazers dan meraih keunggulan jauh, 87-79.

Setelah itu, tim yang dilatih Gregg Popovich itu menunjukkan ketenangan dan kematangan. Walau Trail Blazers beberapa kali mendekat dan mengancam, Spurs mampu menjaga keunggulan.

Manu Ginobili mampu mencetak dua free throw kunci saat game tersisa 12 detik. Memberi Spurs keunggulan dua angka, 111-109.

Tertinggal sedikit, Trail Blazers justru tampak gelagapan. Ketika waktu sisa tujuh detik, Batum malah menembak tiga angka, dan gagal. Spurs lantas menambah satu angka lewat free throw Stephen Jackson. Kemudian Trail Blazers kembali terkesan panik dengan menembakkan dua kali three-point liar.

Spurs pun menang 112-109. Mereka menang tanpa point guard bintang, Tony Parker, yang absen karena sakit.

Hasil ini tentu membuat kecewa hampir 20 ribu penonton di Rose Garden. Apalagi, Batum sebenarnya sedang cemerlang, meraup 33 poin. Tertinggi dalam karirnya. Sayang, semua poin itu jadi seperti tak berguna karena tembakan "sembarangan"-nya di detik-detik akhir.

Walau gagal menang, Batum mengaku tidak menyesali tembakan terakhir itu. Kata dia, kemenangan tidak diraih lewat tembakan terakhir. Blazers seharusnya sudah menang dari awal.

"Kami seharusnya sudah mengamankan kemenangan sebelum (tembakan) itu. Saya memang harus memasukkan tembakan itu, tapi kami seharusnya sudah menang sebelum itu," tandasnya.

Tim Duncan, bintang Spurs, menyebut kemenangan ini sebagai hasil ketabahan dan ketangguhan para pemain cadangan. Khususnya Gary Neal dan Danny Green, yang ikut meraih poin-poin penentu pertandingan.

"Senang rasanya duduk di bangku cadangan di awal kuarter empat, melihat rekan-rekan kami merebut poin demi poin. Gary dan Danny mengambil alih pertandingan ini untuk kami," tutur Duncan.
   
Dengan barisan pelatih dan pemain matang, plus barisan cadangan yang tangguh, Spurs mungkin akan mampu mempertahankan puncak klasemen barat ini untuk beberapa pekan. Bukan tidak mungkin sampai akhir musim.

Minimal sampai kekuatan barat lain menemukan ritme. Misalnya saat Lakers benar-benar punya pelatih pengganti Mike Brown, lantas menemukan "jalan" untuk menuju puncak.

Spurs boleh dicap membosankan. Spurs boleh dibilang mulai menua dan melamban. Tapi kalau melihat awal musim 2012-2013 ini, Spurs sama sekali tidak boleh diremehkan. (ANTON HADIYANTO dan AGUS WAHYUDI)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djokovic Melaju ke Final

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler