:vid="7776"
JAKARTA -- Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Isran Noor menjanjikan bonus besar kepada pemain Timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi dalam lanjuta Pra Piala Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno 23 Maret mendatang. Isran menyatakan, apapun hasil pertandingan setiap pemain tetap akan menerima bonus Rp
"Kita siapkan sekitar Rp500 juta khusus untuk para pemain saja. Jumlahnya sekitar Rp 25 juta per pemain. Menang kalah tidak ada urusan, bonus akan tetap saya berikan," kata Isran Noor di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, Kamis (14/3).
Ditanya soal target melawan Arab Saudi, Isran menyatakan berharap pemain bekerja secara. "Kalau tidak bisa menang, minimal tidak kalah dari Arab Saudi," terangnya.
Bupati Kutai Timur itu menyatakan sedang menyusun anggaran Timnas untuk setiap pertandingan. Dari hitung-hitungan Isran, Timnas butuh dana sekitar Rp2 miliar per pertandingan.
"Itu sekitar Rp50 juta per pemain di luar fasilitas yang akan mereka dapatkan. Jika ditambahkan dengan para official maka nilainya akan mencapai Rp2 miliar," jelasnya.
Hanya saja, kata Isran, model penganggaran timnas ini belum bisa diterapkan saat melawan Arab Saudi. Alasannya, Isran belum membicarakannya dengan pengurus BTN lainnya.
"Tapi untuk sekarang belum bisa saya terapkan karena harus mendapat persetujuan dari kawan-kawan. Enggak bisa saya langsung tentukan, ini kan demokrasi," ujarnya.
Darimana Isran akan mendapatkan dana tersebut? "Nanti saya minta sumbangan ke kawan-kawan, para penggemar bola, termasuk wartawan juga," candanya. (abu/jpnn)
"Kita siapkan sekitar Rp500 juta khusus untuk para pemain saja. Jumlahnya sekitar Rp 25 juta per pemain. Menang kalah tidak ada urusan, bonus akan tetap saya berikan," kata Isran Noor di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, Kamis (14/3).
Ditanya soal target melawan Arab Saudi, Isran menyatakan berharap pemain bekerja secara. "Kalau tidak bisa menang, minimal tidak kalah dari Arab Saudi," terangnya.
Bupati Kutai Timur itu menyatakan sedang menyusun anggaran Timnas untuk setiap pertandingan. Dari hitung-hitungan Isran, Timnas butuh dana sekitar Rp2 miliar per pertandingan.
"Itu sekitar Rp50 juta per pemain di luar fasilitas yang akan mereka dapatkan. Jika ditambahkan dengan para official maka nilainya akan mencapai Rp2 miliar," jelasnya.
Hanya saja, kata Isran, model penganggaran timnas ini belum bisa diterapkan saat melawan Arab Saudi. Alasannya, Isran belum membicarakannya dengan pengurus BTN lainnya.
"Tapi untuk sekarang belum bisa saya terapkan karena harus mendapat persetujuan dari kawan-kawan. Enggak bisa saya langsung tentukan, ini kan demokrasi," ujarnya.
Darimana Isran akan mendapatkan dana tersebut? "Nanti saya minta sumbangan ke kawan-kawan, para penggemar bola, termasuk wartawan juga," candanya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susanto Intip Tuan Rumah dan Filipina
Redaktur : Tim Redaksi