jpnn.com - Timnas U-19 Indonesia memastikan lolos dari grup A Piala AFC U-19 setelah menang dengan skor 1-0 melawan Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (24/10) malam.
Perjuangan Indonesia dalam pertandingan ini layak diacungi jempol. Mereka bermain secara heroik, penuh semangat dan berjuang keras sampai titik darah penghabisan.
BACA JUGA: Menang Lawan UEA, Indonesia Lolos ke Perempat Final
Kepercayaan diri dan motivasi yang tinggi mewarnai perjuangan skuat Garuda Nusantara dalam laga ini. Permainan UEA yang sebelumnya pernah mengalahkan Qatar 2-1, didikte oleh Indonesia dan terus ditekan.
Hasilnya, perjuangan Indonesia akhirnya membuahkan hasil Witan Sulaeman mencetak gol pada menit ke-23. Memanfaatkan umpan dari tengah, dia mendrible bola sejauh 45 meter lebih dan mengecoh dua bek UEA. Sepakannya ke tiang jauh, tak dapat diamankan kiper UEA.
BACA JUGA: Indra Sjafri Akui Komunikasi Lini Belakang Masih Kurang
Keunggulan 1-0 semakin membuat Indonesia nyaman bermain. Sebaliknya, UEA terlihat begitu tertekan dan banyak sekali melakukan kesalahan saat menyerang. Alhasil, lini belakang Indonesia bisa mudah mengamankan bola.
Namun, kebiasaan Indonesia yang lengah saat unggul kembali terulang. Sebuah serangan balik dihentikan oleh bek Indonesia Nurhidayat dan membuatnya terkena kartu kuning. Beruntung, sepakan bebaas UEA masih menyamping.
BACA JUGA: Kata Pelatih Timnas U-19 Taiwan tentang Sepak Bola Indonesia
Skor tipis 1-0 untuk keunggulan Indonesia ini, bertahan sampai pertandingan 45 menit babak pertama usai.
Pada babak kedua, Indonesia mencoba langsung mengambil inisiatif serangan. Sebuah umpan lambugn dilepaskan tapi masih diblok lawan. Indonesia kemudian kembali mendapatkan peluang saat Egy Maualan Vikri berhasil menggiring bola.
Sayang, sepakannya masih bisa diblok bek lawan dan hanya menghasilkan corner kick. Ruginya, kesempatan itu tak bisa menjadi peluang karena disapu bek lawan.
Pada menit ke-53, Nurhdiayat dikartu merah wasit. Dia mendapatkan kartu kuning kedua setelah melanggar bek pemain lawan. Namun, Nurhidayat juga harus ditandu ke ruang medis karena dengkul pemain UEA mengenai pemain Indonesia.
Saat posisi hanya sepuluh pemain inilah, mental, kemampuan, dan kesabaran pemain Indonesia diuji. Berkali-kali gawangnya ditekan, Indonesia mampu bertahan.
Bahkan, ujian Indonesia bukan hanya main dengan sepuluh pemain, tapi juga menghadapi injury time yang lama, sampai tujuh menit. Beruntung skor tak berubah dan Indonesia berhasil lolos ke babak perempat final dengan status runner up grup. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Samuel Christianson Terancam Dicoret dari Skuat Piala Asia
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad