Dari segi hasil akhir, kemenangan ini memang sudah cukup untuk memberi kado ulang tahun ke-13 bagi Ultras, sebutan pendukung Persegres. Hasil akhir itu bisa berbanding terbalik jika dilihat dari segi permainannya. Dengan materi yang tidak jauh dari Arema, justru kesalahan banyak dilakukan penggawa Persegres.
Persegres belum mencerminkan sebagai salah satu klub yang diwaspadai di Indonesia Super League (ISL) 2013. Suharno mengakui, organisasi permainan anak asuhnya belum maksimal. Terlebih yang ditunjukkan sepanjang 45 menit babak pertama. "Masih perlu banyak pembenahan," ujar Suharno.
Kemenangan pertama dari tiga pertandingan uji coba ini diawali Gustavo Chena dkk dengan gol penalti kontroversial. Pada menit ke-65, Siswanto dijatuhkan salah satu pemain Arema 1 meter di luar kotak penalti. Anehnya, wasit Prasetya Hadi justru menunjuk titik putih dan memberikan hadiah penalti bagi tuan rumah yang sukses dieksekusi Aldo Barreto.
Keputusan kontroversial wasit tersebut kontan saja langsung memancing protes dari pemain Arema. Nah, karena sudah mulai emosi, konsentrasi Keith Kayamba Gumbs dkk pun mulai terpecah. Terbukti, delapan menit sebelum laga bubar pemain bertahan Arema lengah menjaga Siswanto.
Lewat aksi solo run-nya, mantan pemain Sriwijaya FC ini ikut mencatatkan namanya di papan skor. "Yang jelas kami harapkan kemenangan ini tidak lantas membuat pemain jadi besar kepala. Persiapan masih panjang, masih banyak kekurangan mereka, terutama di ketahanan fisiknya," beber mantan pelatih Persiwa Wamena itu.
Terpisah, pelatih Arema Rahmad Darmawan enggan berkomentar terkait hadiah penalti kontroversial yang kemudian menjadi gol pertama bagi tim tuan rumah. Menurut RD -sapaan akrabnya- penalti yang kontroversial sudah bukan jadi rahasia umum lagi di persepakbolaan nasional.
Dan penalti yang diterima anak asuhnya kemarin juga ikut menjadi bahan pembelajaran selama masa persiapan ini. "Kalau sudah mengalami hal seperti ini, untuk berikutnya pemain kami kan jadi lebih tahu bagaimana caranya mengatasi situasi ini. Ambil sisi positifnya sajalah," ungkap RD.
Walaupun gagal meneruskan tren positif klubnya, RD tetap mengapresiasi permainan anak asuhnya yang sudah bekerja keras mengimbangi Persegres. Dia tidak menganggap timnya gagal. "Karena ini hanya uji coba. Target kami bukan di sini, tapi di kompetisi nanti," jelas RD. (ren)
Data Fakta :
Persegres : 2 (0)
Gol : Aldo Barreto (67"/pen), Siswanto (82")
KK : Wismoyo Widhistio (67")
KM : -
Pemain : (4-3-2-1) : 77-Hery Prasetyo (pg); 22-Supandi, 20-Park Chul Hyung/ 3-Lan Bastian Balatas (77"), 55-Sasa Zecevic, 19-Wismoyo Widhistio; 8-Mahadirga Lasut, 27-Kacung Khoirul Munib, 10-Gustavo Chena/ 11-Agus Indra Kurniawan (78"); 33-April Hadi/ 88-Siswanto (46"), 18-Shohei Matsunaga/ 5-Khabib Syukron (56"); 17-Aldo Barreto.
Pelatih : Suharno
Arema ISL : 0 (0)
Gol : -
KK : -
KM : -
Pemain : (4-4-2) : 21-I Made Wardana (pg)/ 31-Achmad Kurniawan (46"); 19-Benny Wahyudi, 23-Gilang Ginarsa, 6-Thierry Gauthessi, 87-Alfarizi; 8-Egi Melgiansyah/ 88- Irsyad Aras, 17-Joko Sasongko, 41-Dendi Santoso/ 50-Reza Mustofa (76"), 40-Keith Kayamba Gumbs; 16-Qischil Gandrum/ 15-Sunarto (59"), 9-Alberto Goncalves.
Pelatih : Rahmad Darmawan
Stadion : Petrokimia, Gresik; Penonton : 20 ribu; Cuaca : Mendung; Wasit : Prasetya Hadi (Surabaya)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rooney Gagal Penalti, Fergie Ancam Tendang Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi