Menang tapi Berang

Kamis, 05 Januari 2012 – 08:11 WIB

MADRID - Real Madrid membuat sport jantung pendukungnya di Santiago Bernabeu, Rabu (4/1). Bagaimana tidak, Real sudah tertinggal dua gol dari Malaga saat laga di leg pertama babak 16 besar Copa del Rey tersebut belum genap setengah jam berjalan.
 
Gol Malaga dicetak masing-masing oleh Sergio Sanchez pada menit kesembilan dan Martin Demichelis pada menit ke-28. Skor 0-2 bertahan sampai turun minum. Tapi, Real adalah Real. Klub berjuluk Los Merengues itu tentu tidak ingin menuai malu di kandang kali kedua beruntun atau setelah diperdaya rival abadi, Barcelona, 1-3 pada 10 Desember tahun lalu.

Tuan rumah bangkit di babak kedua. Hanya dalam rentang sepuluh menit, Real berhasil membalikkan keadaan. Yakni melalui gol-gol Sami Khedira (68"), Gonzalo Higuain (70"), dan Karim Benzema (78"). Kecuali Higuain, Khedira dan Benzema baru masuk di babak kedua bersama dengan Mesut Oezil.

Sekalipun menang, entrenador Real Jose Mourinho berang. Alasannya apa lagi jika bukan karena kebobolan dua gol lebih dulu. Padahal, Real turun dengan kekuatan terbaiknya. Mourinho pun menyemprot Iker Casillas cs di ruang ganti saat turun minum.

"Saya berkata kepada pemain saat jeda apabila saya akan mengganti semua pemain (11 pemain) seandainya saya bisa melakukannya," kata Mourinho sebagaimana dilansir Marca.

"Saya sudah mempertimbangkan ingin melakukan pergantian sebelum babak pertama berakhir, tapi saya tidak suka dengan cara seperti itu dan pemain yang diganti bukan berarti bermain buruk. Saya lalu meminta mereka membersihkan sampah yang mereka buat di babak pertama," sambungnya.

Mourinho menuding pemainnya tidak mampu menjaga kondisinya selama dua pekan break musim dingin. "Beberapa orang mungkin menafsirkan break hanya untuk bersantai-santai, bepergian kesana-kemari, makan-minum sepuasnya sehingga kembali ke sini dengan kondisi berbeda," omelnya.

Jika Real yang menang saja berang, apalagi Malaga yang kalah. "Kami memberikan lawan membobol gawang kami dengan mudah di babak kedua. Kami seharusnya meraih hasil lebih bagus," kata entrenador Malaga Manuel Pellegrini di AS.

Dengan kekalahan itu, Pellegrini pun memperpanjang catatan buruk setiap kali menghadapi Mourinho. Yakni, selalu kalah dalam 12 pertemuan dengan klub asuhan yang berbeda-beda. Meski begitu, Pellegrini masih optimistis dengan kans Malaga yang akan memainkan leg kedua di La Rosaleda pekan depan (10/1).

"Dengan skor 2-3, kami memiliki peluang menyingkirkan mereka," tandas Pellegrini.

Pernyataan Pellegrini mungkin berlebihan apabila mengacu pertemuan kedua tim di La Rosaleda di liga domestik atau Liga Primera musim ini 22 Oktober tahun lalu. Kala itu, Real membuat Malaga malu di depan pendukungnya sendiri dengan kekalahan empat gol tanpa balas. (dns)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diego Pilih Persija IPL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler