LOS ANGELES - Tiga bulan lalu Argo mungkin hanya menjadi salah satu dari sekian banyak film bagus yang menjadi salah satu contender Oscar. Tapi, kini film besutan Ben Affleck tersebut menjadi calon terkuat sebagai best picture pada festival film paling bergengsi di dunia tersebut.
Sehari setelah meraih predikat tertinggi produser film terbaik di ajang Producers Guild Awards (PGA), film yang ber-setting di Iran tersebut menjadi pemenang di ajang Screen Actor Guild (SAG) ke-19. Dalam acara yang diselenggarakan di Shrine Auditorium, Los Angeles, pada Minggu (27/1) malam waktu setempat itu Argo meraih gelar tertinggi cast (para pemain) terbaik.
Argo mengalahkan lawan-lawan berat, yang juga akan dihadapi di Oscar pada 24 Februari nanti. Di antaranya Lincoln, Les Miserables, The Best Exotic Marigold Hotel, dan Silver Linings Playbook. "Kemenangan ini mengejutkan sekaligus membahagiakan," kata Affleck, yang menjadi sutradara sekaligus merangkap produser dan pemain.
Sementara, Jennifer Lawrence dan Anne Hathaway terus melanjutkan rangkaian kemenangannya sebagai aktris terbaik dan aktris pendukung terbaik. Begitu pula Daniel Day-Lewis yang meraih predikat aktor terbaik.
Kemenangan Argo juga berarti banyak. Salah satunya menurunnya pengaruh Lincoln. Sebelumnya, film yang disebut-sebut calon terkuat pemenang berbagai ajang penghargaan film Hollywood 2013 itu adalah film tentang presiden AS yang menuliskan namanya kekal dalam sejarah ketika menghapuskan perbudakan di AS secara resmi tersebut. Tapi, kini
Affleck berhasil menjadi pusat Hollywood yang baru. Muda, baik-baik, dan cerdas. Sangat cerdas hingga masih ingat bahwa sebuah film tetap saja harus bisa menghibur.
Namun, Affleck justru pesimistis dengan peluang filmnya di Oscar. Apalagi, dirinya tak menjadi nomine sutradara terbaik, meski Argo menjadi nomine film terbaik. Menurut Hollywood Reporter, seperti ada larangan tak tertulis bahwa sebuah film tak akan mungkin menjadi Best Picture Oscar jika sutradara film itu tak masuk sebagai nominasi. Dalam 80 tahun terakhir, hanya Driving Miss Daisy yang melanggar aturan itu.
"Saya sama sekali tak punya keyakinan mutlak untuk menang," ucapnya. Hanya, suami Jennifer Garner tersebut mengaku cukup bangga bisa masuk nominasi. "Mari kita lihat apa yang terjadi," tuturnya. Affleck mengaku sedikit kecewa ketika namanya tak masuk nominasi sutradara terbaik Oscar.
Kekhawatiran yang sama dialami Daniel Day-Lewis. "Biasanya para juri Oscar suka yang aneh-aneh. Menang terus di sejumlah festival, tapi kemudian kalah di Oscar. Selalu seperti itu," kata aktor yang dianggap sangat apik memerankan Lincoln tersebut.
Tapi, apa pun Affleck seharusnya tetap tersenyum. Setelah Golden Globes, lalu PGA, dan SAG, adalah track yang benar untuk menuju Oscar. SAG adalah sebuah penghargaan dari serikat yang mewakili lebih dari 105 ribu pekerja film dan televisi serta yang berlatar belakang performer. (c2/ayi)
Sehari setelah meraih predikat tertinggi produser film terbaik di ajang Producers Guild Awards (PGA), film yang ber-setting di Iran tersebut menjadi pemenang di ajang Screen Actor Guild (SAG) ke-19. Dalam acara yang diselenggarakan di Shrine Auditorium, Los Angeles, pada Minggu (27/1) malam waktu setempat itu Argo meraih gelar tertinggi cast (para pemain) terbaik.
Argo mengalahkan lawan-lawan berat, yang juga akan dihadapi di Oscar pada 24 Februari nanti. Di antaranya Lincoln, Les Miserables, The Best Exotic Marigold Hotel, dan Silver Linings Playbook. "Kemenangan ini mengejutkan sekaligus membahagiakan," kata Affleck, yang menjadi sutradara sekaligus merangkap produser dan pemain.
Sementara, Jennifer Lawrence dan Anne Hathaway terus melanjutkan rangkaian kemenangannya sebagai aktris terbaik dan aktris pendukung terbaik. Begitu pula Daniel Day-Lewis yang meraih predikat aktor terbaik.
Kemenangan Argo juga berarti banyak. Salah satunya menurunnya pengaruh Lincoln. Sebelumnya, film yang disebut-sebut calon terkuat pemenang berbagai ajang penghargaan film Hollywood 2013 itu adalah film tentang presiden AS yang menuliskan namanya kekal dalam sejarah ketika menghapuskan perbudakan di AS secara resmi tersebut. Tapi, kini
Affleck berhasil menjadi pusat Hollywood yang baru. Muda, baik-baik, dan cerdas. Sangat cerdas hingga masih ingat bahwa sebuah film tetap saja harus bisa menghibur.
Namun, Affleck justru pesimistis dengan peluang filmnya di Oscar. Apalagi, dirinya tak menjadi nomine sutradara terbaik, meski Argo menjadi nomine film terbaik. Menurut Hollywood Reporter, seperti ada larangan tak tertulis bahwa sebuah film tak akan mungkin menjadi Best Picture Oscar jika sutradara film itu tak masuk sebagai nominasi. Dalam 80 tahun terakhir, hanya Driving Miss Daisy yang melanggar aturan itu.
"Saya sama sekali tak punya keyakinan mutlak untuk menang," ucapnya. Hanya, suami Jennifer Garner tersebut mengaku cukup bangga bisa masuk nominasi. "Mari kita lihat apa yang terjadi," tuturnya. Affleck mengaku sedikit kecewa ketika namanya tak masuk nominasi sutradara terbaik Oscar.
Kekhawatiran yang sama dialami Daniel Day-Lewis. "Biasanya para juri Oscar suka yang aneh-aneh. Menang terus di sejumlah festival, tapi kemudian kalah di Oscar. Selalu seperti itu," kata aktor yang dianggap sangat apik memerankan Lincoln tersebut.
Tapi, apa pun Affleck seharusnya tetap tersenyum. Setelah Golden Globes, lalu PGA, dan SAG, adalah track yang benar untuk menuju Oscar. SAG adalah sebuah penghargaan dari serikat yang mewakili lebih dari 105 ribu pekerja film dan televisi serta yang berlatar belakang performer. (c2/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktris Terbaik Bawa Pneumonia
Redaktur : Tim Redaksi