jpnn.com - MALANG - Di balik kemenangan Arema Cronus 3-0 atas tamunya, Perseru Serui, Jumat (22/7) malam, terbesit pula kekecewaan dari penggawa Singo Edan.
Pasalnya, lagi-lagi markas mereka, Stadion Kanjuruhan tidak penuh dengan Aremania. Bahkan, tidak sampai 10 persen dari kapasitas stadion yang berada di Kepanjen tersebut.
BACA JUGA: Pogba Belum Pantas Dibanderol Rp 1,4 Triliun
Pelatih Milomir Seslija mengakui, timnya memang senang bisa meraih poin penuh dan menunjukkan diri sebagai tim yang produktif. Namun, ada yang kurang ketika Stadion Kanjuruhan tampak sepi.
“Entah, saya masih belum mengerti dengan Aremania. Dalam tiga pertandingan ini mereka ke mana,” tanya dia.
BACA JUGA: Si Doel Janjikan Rp 200 Juta
Hal itu, diakuinya memang mengecewakan. Pasalnya, skuat Arema Cronus ingin mempersembahkan kemenangan untuk pendukung setianya. Tetapi, fakta di lapangan, pemain ke-12 klub Singo Edan ini justru hadir dengan jumlah yang minim, yakni 4.348 penonton saja.
“Saya berterima kasih kepada mereka yang datang dan setia melihat Arema. Aremania sudah mau malam-malam bernyanyi mendukung kami. Tetapi stadion masih banyak yang kosong,” beber dia.
BACA JUGA: Apartemen Sudah..Tes Kesehatan Lulus..Apa Lagi, Higuain?
Kekecewaan ini memang tidak bisa disembunyikan oleh tactician asal Bosnia tersebut. Sebab, kondisi pemain yang dilanda jadwal padat dengan permasalahan cedera pemain lainnya, support psikologis Aremania sangat dibutuhkan. Dia berharap, ketika melawan Barito Putera, Aremania untuk hadir lebih maksimal lagi.
“Saya ingin mereka mendukung pemain. Perjuangan mereka yang sampai kurang recovery dan cedera,” tambah dia.
Sementara itu, Ketua Panpel Arema, Abdul Harris juga sempat menerima keluhan langsung dari tactician asal Bosnia tersebut. Namun, dia tidak bisa berbuat banyak, karena banyak hal yang diprediksi membuat pertadingan home pun sepi dari minat Aremania.
“Terutama laga yang berlangsung terlalu malam, jelas ini menjadi kendala. Selain itu, laga home Arema di sepanjang Juli ini terhitung banyak,” papar dia.
Menurutnya, sepanjang Juli ini Arema melakoni laga home sebanyak tiga kali. Yakni ketika melawan Semen Padang (1/7), Perseru (22/7) dan Barito Putera (26/7). Sebelumnya, Hamka Hamzah dkk juga sudah bertemu Persija Jakarta dan Persipura Jayapura dalam jangka yang berdekatan pula.
“Jadwal terlalu padat ketika home juga berpengaruh. Belum lagi, sepertinya ini masih pertengahan tahun ketika banyak yang fokus menyambut tahun ajaran baru,” urai dia panjang lebar.
Praktis, animo tinggi hanya tersaji ketika Arema bertemu Bhayangkara Surabaya United, pertengahan Mei lalu, ditambah ketika menjamu Persija Jakarta. Namun, jumlah penonton pun masih jauh dari ekspetasi, yakini 29 ribu ketika bertemu BSU, dan sekitar 23 ribu ketika menjamu Persija.
Dia memastikan jika panpel tidak menutup mata. Berbagai solusi coba dicari, termasuk kemungkinan mendekati sponsor yang bisa menyediakan hadiah undian, seperti pada beberapa musim sebelumnya.
“Kami coba perbaiki banyak hal dan semoga terjadi perubahan di putaran kedua nanti,” pungkasnya. (ley/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wow! Madrid Kalah dari Klub Tiongkok Dalam Hal Ini
Redaktur : Tim Redaksi