jpnn.com - JAKARTA- Pengurus Pusat Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PP ISSI) punya komandan baru. Dia adalah Raja Sapta Oktohari. Okto, sapaan anak kedua 4 bersaudara dari Oesman Sapta ini terpilih sebagai ketua umum PP ISSI periode 2015-2019 pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), yang digelar KONI Pusat di Jakarta, Sabtu (7/3) malam.
Meski lebih dikenal di dunia tinju profesional, pengusaha muda ini sebenarnya tak asing juga di dunia sepeda. Okto masih menjabat ketua Pengprov ISSI DKI.
BACA JUGA: Madrid Tumbang, Barca Punya Kans Puncaki Klasemen
Dalam Munaslub ISSI, Okto mengalahkan dua pesaingnya, yakni Doddy Iswandi dan Engkos Sadrah. Terpilihnya Okto harus melewati dua putaran. Sebab pada putaran pertama, mantan ketua umum HIPMI tersebut sama kuat dengan perolehan Doddy.
Keduanya sama-sama mengantongi 12 suara, sedangkan Engkos lima suara dari total jumlah pemilih dari 29 Pengprov.
Okto yang kelahiran Jakarta, 19 Oktober 1975 itu akhirnya berhak menduduki kursi tertinggi PP ISSI setelah pada putaran kedua menang tipis atas Doddy.
BACA JUGA: Atletico vs Valencia, Demi Tiket Liga Champions
Okto meraup 15 suara, sedangkan Doddy yang masih menjabat wakil Sekjen KONI Pusat dan Sekjen PB PGSI tersebut memperoleh 14 suara.
Munaslub ISSI digelar KONI Pusat setelah induk organisasi balap sepeda Tanah Air terpecah menjadi tiga, masing-masing PB ISSI pimpinan Edmound Simorangkir, Engkos Sadrah dan Raja Sapta Oktohari. Lantaran tiga orang ini tak bisa berdamai, KONI Pusat akhirnya mengambil alih PB ISSI pada Desember tahun lalu.
BACA JUGA: Aji Tinggalkan Manahati agar Fokus Jalani Terapi
Namun, surat keputusan (SK) KONI terkait pengambil alihan ISSI digugat kubu Edmound Simorangkir ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Sampai saat ini, proses hukum masih berlangsung.
Usai terpilih, Okto tak merasa jemawa. Bahkan, dia akan merangkul para pendukung Doddy dan Engkos untuk diajak memajukan olahraga balap sepeda Indonesia. Okto akan meminta mereka masuk dalam kepengurusannya.
"Dalam penyusunan kabinet ISSI, saya minta tiga orang dari pendukung Pak Doddy dan tiga orang dari Pak Engkos. Karena bagi saya pendukung Pak Doddy dan Pak Engkos juga pendukung saya," ujarnya.
Okto mengutarakan, selama memimpin ISSI butuh dukungan dari berbagai kalangan. Pihaknya ingin olahraga balap sepeda bisa berprestasi di tingkat internasional.
"Kami ingin balap sepeda Indonesia disegani bukan saja di kawasan Asia Tenggara, melainkan juga di Asia dan bahkan dunia. Impian itu akan kita bangun dari sekarang ini. Dengan selesainya Munaslub yang dimediasi KONI Pusat ini, saya kira tak ada lagi polemik. Mari kita semua insan dan pejuang balap sepeda Indonesia bersama-sama membangun dan memajukan prestasi atlet balap sepeda Indonesia ke jenjang internasional," paparnya.
Terkait adanya gugatan oleh PB ISSI pimpinan Edmound Simorangkir, pihaknya tak akan menanggapi masalah tersebut. Bagi dia, setelah Munaslub semua konflik internal dianggap sudah berakhir.
"Polemik di tubuh ISSI sudah berakhir malam ini. Tak ada lagi Munaslub, marilah kita merapatkan barisan demi prestasi balap sepeda Indonesia. Kalau masih ada upaya dari siapa pun untuk mengganggu ISSI secara organisasi tentu akan berhadapan dengan insan balap sepeda Indonesia," tegas Okto. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Napoli vs Inter Milan, Tiga Poin Harga Mati
Redaktur : Tim Redaksi