jpnn.com, PALEMBANG - Suporter Sriwijaya FC mengucapkan terima kasih kepada Hilton Moreira pencetak satu-satunya gol dalam laga Liga 1 kontra Pusamania Borneo FC di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) tadi sore.
Karena gol tunggal striker asal Brasil ini mampu membawa Laskar Wong kito sebutan Sriwijaya meraih tiga poin, sekaligus mematahkan catatan buruk bermain di kandang.
BACA JUGA: Persib Gagal Curi Poin Penuh di Kandang PS TNI
Hilton Moreira patut menjadi Man Off The Match pertandingan kali ini. Winger yang kerap dianggap bengal ini, mencetak gol tunggal lewat proses set piece menawan pada menit 9”.
Gol yang sekaligus jadi penyelamat tim kebanggaan Sumsel ini untuk kedua kalinya. Sebelumnya gol tunggal Hilton juga, menyelamatkan Sriwijaya FC dilaga perdana kontra Semen Padang FC.
BACA JUGA: Duh, Tiket Palsu Beredar di Laga PS TNI Kontra Persib
Gol tunggal Hilton, sekaligus membawa tim jersey kuning melesat ke posisi 4 klasemen sementara Liga 1 dengan perolehan 4 poin. Sedangkan kekalahan, tetap membawa Pesut Etam julukan PBFC terdampar di posisi 13, dengan raihan 1 poin.
"Pertandingan yang sulit. Semua tahu Borneo punya pemain yang bagus dan solid. Mereka juga punya Marquee Player. Tetapi apa?. Ada yang bagus, karena kita masih tetap percaya diri tinggi. Tetap bermain dengan semangat, dan seluruhnya kerja keras," tutur Oswaldo Lessa Head Coach Sriwijaya FC usai pertandingan.
BACA JUGA: Sehari Jelang Laga Kandang, Mitra Kukar Datangkan Striker Asing Anyar
Tetapi, lanjut Lessa, kemenangan ini jangan membuat pemain lantas besar kepala. Mengingat laga ke depan lebih berat lagi. "Tidak boleh kendor, kedepan tim harus lebih kerja keras lagi. Lebih semangat lagi, karena kita harus begitu, jika ingin juara. Selalu kasih seratus persen," tuturnya.
Lalu apa yang menjadi kunci kemenangan tim Sriwijaya FC. Bagi Lessa hanya satu, yakni para pemain selalu bermain dengan hati setia turun di lapangan. " Itu yang selalu saya lihat mereka kasih pada tim. Sekarang tinggal keja, dan fokus ke depan," ujarnya.
Yah, bagi Lessa, tim harus kembali fokus. Mengingat pekan depan Sriwijaya FC sudah menanti ujian berat. Salah satunya harus menghadapi tim besar Persib Bandung.
"Saya tahu karna saya juga paham kualitas pemain kita. Tidak perlu takut. Terpenting nanti, kita harus memiliki standar bemain layaknya Sriwijaya FC sendiri. Tetap kompak, dan selalu berjuang," jelas Lessa.
Tidak terkecuali, dari para pemain seniornya ataupun dari para pemain muda. Karena baginya, para junior Sriwijaya FC kini sudah mulai menujukkan kualitas layaknya mengimbangi para pemain senior.
"Ini tim sepakbola. Semua mau saling bantu, tidak ada tua atau muda. Semuanya kompak," jelasnya.
Di sisi lain Dragan Djukanovic, Head Coach Pusamania Borneo FC sedikit kecewa atas pertandingan kali ini. Bukan hanya gagal membawa pulang poin, tetapi juga kualitas kinerja pengadil lapangan alias wasit.
“Setidaknya ada empat pelanggaran keras Sriwijaya, harusnya mendapat kartu. Tetapi wasit hanya diam. Ada yang bisa menjelaskan ini, karena ini selalu terjadi di setiap pertandingan kami," jelas Dragan.
Terlepas itu, tim juga kehilangan momen setelah ditarik keluarnya Firly. Saat dikartu merahkan wasit, tetapi Hilton menurutnya juga harus mendapat kartu. Karena sebelumnya juga terjadi pelanggaran. "Tetapi, untuk protespun kami sekarang tidak berguna. Karena semua sudah terjadi, dan saya ucapkan selamat untuk Sriwijaya FC," ungkapnya.
Sementara itu, Kapten tim Ponaryo Astaman, juga tidak menampik PBFC bermain buruk dibabak pertama. Terakhir saat gol cepat, yang membuat tim berjuluk Pesut Etam, membuat konsentrasi buyar. "Sedangkan dibabak kedua kita mulai bermain baik. Tetapi keluarnya Firly membuat kami semakin berat untuk mengejar gol," tukas Popon. (cj11/nan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misteri Teco Simpan Ramdani
Redaktur & Reporter : Budi