Adalah Ramunas Navardauskas pembalap Garmin yang kemarin merebut maglia rosa alias kaus merah muda yang menjadi penanda pemimpin klasemen umum. Dia merebutnya dari pembalap BMC Tylor Phinney yang harus terlempar ke urutan kelima. Di klasemen sementara, Navardauskas unggul sepuluh detik dari koleganya di Garmin, Tyler Farrar.
Perubahan papan atas klasemen umum itu tidak lepas dari buruknya performa pembalap BMC kemarin. Mereka hanya finis di urutan kesepuluh etape keempat. BMC tertinggal 31 detik dari Garmin yang menjadi juara dengan catatan waktu 37 menit dan 4 detik.
Penampilan buruk BMC tak terlepas dari tidak maksimalnya kinerja Phinney. Juara etape pertama kategori individual time trial itu harus berjuang keras untuk melawan rasa sakit akibat cedera engkelnya. Bahkan Phinney sempat terpeleset sehingga terperosok ke rerumputan. Dia kehilangan beberapa detik untuk membuang rumput yang nyangkut di pedalnya. Gir belakangnya juga cukup lama diganggu rumput yang nyangkut.
Team Sky, yang juga dijagokan menang pada epate ini juga tampil buruk. Tim yang diperkuat juara dunia Mark Cavendish itu hanya bertengger di posisi sembilan, satu setrip di atas BMC. Mereka lebih lambat 30 detik dari Garmin.
Sementara itu, tim Kathusa justru tampil mengejutkan. Di motori pembalap Spanyol Joaquin Rodriguez Oliver, Kathusa mampu menyodok ke peringkat dua dengan hanya tertinggal lima detik dari Garmin.
"Sebelum lomba kami yakin bisa menang. Rekan setim saya sedang kuat-kuatnya. Setiap pembalap melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Saya beruntung bisa terus berada satu tim dengan mereka," kata Navardauskas kepada Cycling News usai lomba.
Etape kelima akan berlangsung hari ini dengan rute Modena menuju Fano yang berjarak 199 kilometer. Etape kelima bertipe flat yang bakal menjadi makanan empuk bagi para sprinter. Cavendish yang sukses merebut etape kedua layak dijadikan unggulan. (nur/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... El Nino Loyo di Anfield
Redaktur : Tim Redaksi