JPNN.com

Menanggapi Polemik di Publik Soal PSN dan PIK 2, Manajemen: Dua Hal yang Berbeda

Senin, 27 Januari 2025 – 14:25 WIB
Menanggapi Polemik di Publik Soal PSN dan PIK 2, Manajemen: Dua Hal yang Berbeda - JPNN.com
Perwakilan manajemen PIK 2 Toni. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan manajemen PIK 2 akhirnya buka suara menanggapi soal polemik publik perihal rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan melakukan evaluasi terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN).

Toni yang merupakan perwakilan dari manajemen PIK 2 menjelaskan pembangunan PSN dilakukan di atas hutan lindung mangrove kurang lebih sekitar 1.800 hektare berbeda dengan pengembangan pembangunan yang dilakukan di wilayah PIK 2.

BACA JUGA: Eks Bupati Tangerang Pastikan Pagar Laut Sudah Ada Jauh sebelum PIK 2

“Jadi, untuk PSN ini total luasnya itu berada di 1.800 hektare. Maka kami tegaskan bahwa PSN dan PIK 2 ini dua hal yang berbeda,” kata Toni beberapa waktu lalu.

Toni juga mengungkapkan bahwa PSN ini sebenarnya dicanangkan oleh pemerintah sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan peningkatan pariwisata dalam negeri.

BACA JUGA: Pagar Laut Bagian PSN, tetapi Bukan Terbuat dari Bambu di Laut PIK 2

Oleh karena itu, pembangunannya didukung penuh oleh investasi dari pihak swasta.

“Investasi PSN itu murni dari pihak swasta atau dari kami (Agung Sedayu Grup). Kalau boleh di lihat Permenko nomor 6 tahun 2024 ada 223 PSN yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Toni.

BACA JUGA: IMM Harap Pemerintah Cabut Status PSN Terhadap PIK 2

Toni juga membeberkan dari 223 Proyek Strategis Nasional sekitar 49 di antarnya langsung dikelola oleh investasi dari pihak swasta yang tidak mengandalkan bantuan dari APBN.

“PSN di PIK 2 adalah murni dari kami atau pihak swasta. Jadi tidak ada satu atau sedikit pun dana APBN masuk pada proyek PSN ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia juga menegaskan pembangunan PSN ini tidak dilakukan secara asal-asalan. Bahkan pihaknya tidak mengambil lahan produktif milik warga setempat seperti isu yang beredar di kalangan publik belakangan ini.

“Jadi, lokasi yang didalam proyek PSN itu adalah lahan milik negara. Jadi, ini harus digaris bawahi agar tidak terjadi simpang siur,” tegas Toni.

“Kami juga pertegas kalau PSN ini tidak merusak mangrove yang ada. Tetapi merevitalisasi dan menambah yang sebelumnya 91 hektare menjadi 515 hektare,” ujar Toni.

Dia berharap pembangunan PSN Tropical Coastland di kawasan pesisir pantai Utara Kabupaten Tangerang dapat membawa dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat sekitar.

Selain dapat menambah lapangan pekerjaan berskala besar, pembangunan ini juga dapat meningkatkan sektor pariwisata di dalam negeri.

“Kami menargetkan kurang lebih 6.500 tenaga kerja yang timbul akibat adanya PSN ini. Kemudian dampak multi efek lainnya peningkatan pariwisata, dimana saat ini sudah ada beberapa restoran atau tenan yang ada di PSN. Artinya ini akan membuka lapangan pekerjaan,” ujar Toni.

Toni menyampaikan penjelasan perihal pemberitaan yang ada, yaitu PSN dan PIK 2 itu adalah 2 hal yang berbeda.

“PIK 2 sendiri adalah proyek yang berorientasi pada real estate dan sudah berjalan sejak tahun 2009,” pungkas Toni.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PSN   PIK 2   publik   Manajemen  

Terpopuler