jpnn.com, JAKARTA - Tim bola voli putra Jakarta Pertamina Pertamax bertekad bangkit di Purwokerto seusai menelan dua kekalahan beruntun di seri perdana Proliga 2023.
Tercatat tim asuhan Putut Marhaento itu mengalami kekalahan saat jumpa Jakarta LavAni Allo Bank 0-3 (14-25, 25-27, 24-26) dan Surabaya BIN Samator 0-3 (18-25, 20-25, 20-25).
BACA JUGA: Yolla Yuliana Cum Suis Bertekad Bangkit di Seri Kedua Proliga 2023
Menanggapi hasil tersebut, manajer tim Jakarta Pertamina Sutrisno berharap Aleksandar Minic dan kawan-kawan bisa bangkit di seri kedua.
Dua kekalahan di seri perdana diharapkan bisa menjadi cambuk untuk bangkit meraih kemenangan saat berlaga di GOR Satria itu.
BACA JUGA: Proliga 2023: Bandung bjb Tandamata Perkasa di Kandang Sendiri
"Hasil di seri sebelumnya sudah dievaluasi untuk bisa meraih hasil maksimal di Purwokerto,"ungkap Sutrisno dalam rilis tertulis.
Optimisme juga tercurah dari pelatih Jakarta Pertamina, Putut Marhaento yang sudah mempersiapkan timnya dengan matang untuk seri kedua.
BACA JUGA: Proliga 2023: Tuah SBY, Jakarta LavAni Tak Terkalahkan di Seri Pertama
Terlebih Purwokerto merupakan kandang dari tim Jakarta Pertamina sehingga diharapkan Luvi Febrian dan kawan-kawan tidak tampil mengecewakan.
"Saya sudah memberikan instruksi kepada para pemain untuk tampil berani dalam situasi apapun. Semuanya harus dihadapi," pungkas pelatih asal Wonogiri tersebut.
Musim ini Jakarta Pertamina Pertamax kehilangan banyak pemain bintang mereka seperti Farhan Halim, Jasen Natanael Kilanta hingga M. Fikri Mustofa.
Tidak heran permainan tim milik BUMN tersebut kurang begitu bergairah sepeninggal beberapa pemain bintang mereka ke Jakarta STIN BIN.
Dengan perpaduan pemain senior macam dengan pevoli muda seperti Luvi Febrian diharapkan bisa memberikan kejutan di Proliga 2023.
Pada seri kedua, tercatat Jakarta Pertamina Pertamax akan menghadapi Jakarta BNI 46, Jakarta STIN BIN dan Palembang Bank Sumsel.
Sejauh ini Jakarta Pertamina masih berada di dasar klasemen sementara Proliga 2023 dengan belum sekalipun meraih angka.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal