jpnn.com, PALEMBANG - Sebagian besar pemain asing dari slot Asia di Sriwijaya FC pada Liga 1 musim 2017 didominasi para pemain asal Korea Selatan. Tetapi, situasi itu bakal bergeser pada musim 2018.
--
STRIKER Manuchehr Jalilov menjadi fenomena tersendiri di bursa transfer kali ini. Untuk pertama kalinnya, sejarah mencatat pemain Tajikistan bakal merumput di klub berjuluk Laskar Wong Kito, bahkan di Liga Indonesia.
Ternyata Bang Jali tidak sendiri. Pemain tim nasional (Timnas) Tajikistan itu bersama dua rekannya, Nuriddin Davronov, dan Fathkullo Fatkhuloev. Ketiga pemain tersebut punya track record menawan.
BACA JUGA: Fokus Piala Presiden, Sriwijaya FC Undur Launching
Ketiganya merupakan eks pemain Istiklol, Juara empat musim Tajik League (Liga Tajikistan). Mereka juga menjadi bagian tim yang mengantarkan Istiklol melaju hingga partai final AFC Cup 2017.
Sayangnya, di laga final, mereka takluk dengan skor tipis 0-1 dari Al Quwa Al Jawiya (Irak).
BACA JUGA: Diincar Sriwijaya FC, Victor Igbonefo Gabung Persib Bandung
Keberadaan mereka di liga satu musim ini tentu diharapkan membuat level kompetisi lebih meningkat. Bang Jali lebih dulu mengikat kontrak dengan Sriwijaya FC.
Selanjutnya, disusul Davronov yang merapat ke Madura United dan Fathkuloev ke Persela Lamongan.
BACA JUGA: Agen Patrich Wanggai Minta Maaf ke Persib
Selain berasal dari satu tim, Istiklol, ketiga pemain Tajikistan masih tercatat sebagai pemain timnas.
Label dan track record yang mereka sandang jelas menjadi pertimbangan utama manajemen tim.
Ahmad Haris, Sekretaris Sriwijaya FC menyampaikan, datangnya Jalilov melengkapi potongan puzzle tim mereka. Sriwijaya FC juga menjadi salah satu tim yang cukup agresif dalam menyiapkan tim.
Sebelumnya Rahmad Darmawan dipulangkan setelah dua tahun menangani T-Team di Liga Super Malaysia.
“Kami tak lihat latar belakangan negaranya, kalau kualitasnya bagus, sesuai dengan kebutuhan tim, kenapa tidak,” sebut Haris merujuk kedatangan Jalilov ke Palembang.
Selanjutnya, masalah adaptasi juga menjadi persoalan berbeda, pemain dari Tajikistan punya style yang cukup berbeda dengan Indonesia.
Hal ini disampaikan Ratna Mustika, agen dari ketiga pemain Tajikistan yang merumput di Indonesia.
“Tetapi karena mereka pemain timnas, tentu adaptasi bukan menjadi masalah besar,” katanya, terangnya seperti dilaporkan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
Fenomena pemain Tajikistan yang mulai beredar di Indonesia diakui Ratna untuk menyegarkan suasana. Sebab, pada musim lalu, pemain Jepang-Korsel mendominasi slot Asia.
Total ada 13 pemain slot Asia yang berasal dari Jepang dan Korsel. Termasuk Masahito Noto (Jepang) di Persiba Balikpapan yang tersingkir di pertengahan musim.
Persela Lamongan yang juga menggunakan jasa pemain Tajikistan pada musim 2018 melihat potensi Fatkhuloev sudah terlihat. “Selain itu harga mereka juga sesuai bujet kami,” terang Yunan Achmadi, manajer Persela.
Meskipun demikian, Yunan enggan menyebut lebih detail uang yang dikeluarkan Persela untuk mendatangkan pemain yang piawai menempati posisi di gelandang serang ataupun gelandang sayap itu.
Mengacu Transfermarkt, harga pasaran Fatkhuloev di kisaran 200 ribu Euro (setara Rp3,2 Miliar). (nap/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Pemain Absen di Latihan Perdana Persebaya
Redaktur & Reporter : Soetomo