jpnn.com, NIAS SELATAN - Febirius Laia alias Ina Adam, 27, tewas dengan mengenaskan akibat ditikam mertuanya, Peramah Telaumbanua alias Ama Faladi, 60, di Desa Hilifarono, Kecamatan Onolalu, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
"Korban tewas di rumah tetangga karena sempat menyelamatkan diri dan minta tolong kepada tetangga setelah ditikam mertuanya," kata Kapolres Nias Selatan AKBP I Gede Nakti Widhiarta melalui Humas Polres Nias Selatan, Sabtu.
BACA JUGA: Wanita yang Dibakar Hidup-hidup di Sukabumi Ungkap Nama Pelaku, Oh Ternyata
Kapolres Nias Selatan memberitahu, usai menikam menantunya, pelaku kemudian bunuh diri dengan meminum racun rumput.
Dari Kapolres Nias Selatan diketahui, pelaku tega menikam menantunya hingga tewas karena dendam akibat sering dimarahi menantunya yang tinggal di rumahnya.
BACA JUGA: Usai Cekcok dengan Istri, Sang Suami Malah Nekat Berbuat Terlarang di Rumah
Sehingga, akhirnya saat korban sedang memarut kelapa di dapur didatangi pelaku dengan sebilah pisau di tangan.
Pelaku menikam bagian dada menantunya yang sedang memarut kelapa dengan pisau yang telah disiapkan.
BACA JUGA: Info Terkini Soal Wanita yang Dibakar Hidup-hidup di Sukabumi
"Walau telah kena tikam, korban sempat kabur ke rumah tetangganya Samiati Laia untuk meminta pertolongan," katanya.
Samiati Laia yang melihat korban berlumur darah langsung berteriak minta tolong, sehingga tetangga lainnya Epifrans Harianto Bago datang dan berusaha menolong korban.
Korban sempat dilarikan ke klinik Victori yang ada di Kecamatan Teluk Dalam, tetapi dalam perjalanan korban meninggal dunia.
Mendapat laporan, personel Polres Nias Selatan yang dipimpin Kabag Ops Kompol J Situmorang langsung mendatangi lokasi kejadian atau rumah pelaku.
Rumah pelaku yang terkunci langsung dibuka paksa dan di dalam rumah pelaku terlihat tidak sadarkan diri akibat meminum racun rumput.
BACA JUGA: Pembunuh Wanita di Pantai Itu Akhirnya Ditangkap, Lihat Tampangnya
Pelaku sempat dibawa ke Puskesmas Teluk Dalam untuk mendapatkan pertolongan, tetapi akhirnya nyawa pelaku tidak dapat diselamatkan.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi