”Saat-saat ini memang saat-saat puncak saya. Saya benar-benar tak menyangka dan jangan-jangan saya ini seperti Truman (dalam The Truman Show),” katanya dalam jumpa pers di Seoul kemarin (25/9) dikutip dari AFP. ”Setelah 11 tahun berkarir, saya benar-benar tak menduga sampai bisa sukses seperti ini,” tambahnya.
Selain sukses dengan gaya, Gangnam sukses secara musik. Lagu itu kini bertengger di peringkat 11 tangga lagu internasional Billboard 100 dan diperkirakan bisa mencapai puncak. Bila memang menjadi jawara, PSY punya nazar. ”Saya akan menari bertelanjang dada di depan umum. Di tempat yang bisa dilihat orang banyak. Tempatnya mungkin di depan Aula Kota Seoul,” ujarnya.
Konferensi pers itu dilakukan langsung setelah PSY balik dari AS untuk promo album. PSY kini tengah menikmati masa jaya. Sejak videonya di-posting di YouTube pada pertengahan Juli lalu, lebih dari 270 juta orang sudah menonton. Penampilannya dalam MTV Video Music Awards 6 September lalu dan serangkaian acara talk show prime time di negeri Paman Sam telah mendongkrak namanya. Single Gangnam Style telah menjadi jawara di USiTunes Chart.
PSY bahkan sempat mengajari Britney Spears menari gangnam, yang gayanya seperti orang naik kuda tersebut. Di luar kebahagiaan menuai sukses, PSY mengaku pusing dengan serangkaian wawancara yang harus melibatkan penerjemah. Dia juga mengalami homesick sehingga ingin segera kembali ke Korea. ”Mendengarkan bahasa Inggris terus-menerus. Mendengarkan terjemahan dari bahasa Korea ke bahasa Inggris dan sebaliknya membuat kepala saya pusing,” ujarnya.
Awal September ini PSY juga mengumumkan bergabung dengan tim manajemen Justin Bieber yang dikepalai Scooter Braun. ”Kami sudah mencapai kesepakatan. Saya akan menjadikannya penyanyi Korea pertama yang nge-hit di AS,” kata Braun seperti dilansir BBC. Braun inilah yang mengatur penampilan PSY di berbagai acara prime time.
Kesuksesan Gangnam Style ikut mendongkrak nilai saham dan aset DI Corp, perusahaan semikonduktor milik ayah PSY, Park Won-ho. Nilai perusahaan tersebut di lantai bursa kini mencapai USD 101,29 juta (Rp 970 miliar). ”Hanya karena orang tahu bahwa Park adalah ayah PSY, perusahaannya langsung meningkat nilainya,” kata peneliti NH Investment and Securities Lee Sun-tae.
Yang jelas, PSY tak ingin puas berhenti sampai di sini. Dia berencana merilis lagu baru yang merupakan campuran dari hit-hit-nya di Korea. Lagu-lagu tersebut akan dinyanyikan dalam bahasa Inggris. ”Saya tak ingin dilihat orang sebagai pria Korea aneh yang menari seperti orang naik kuda saja,” katanya. ”Tapi sebagai seorang penyanyi Korea yang mampu dan bisa menghibur terus,” ujarnya.
PSY merilis debut album pada 2001. Karirnya tak berjalan mulus. Dia tertangkap mengisap ganja, kemudian harus mengulang wajib militer karena yang pertama dianggap tidak serius. Pria 34 tahun tersebut besar di distrik Gangnam dan pernah menempuh pendidikan di Berklee College of Music, AS. Dia juga pernah sekolah bisnis di AS, namun harus kembali ke Korea untuk meneruskan usaha keluarga. Lewat Gangnam Style, karirnya jadi melesat seperti sekarang. (c14/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usir Galau, Jupe Sibukan Diri
Redaktur : Tim Redaksi