Mencekam, Pemuda di Surabaya Bakar Rusun Lalu Duduk Santai Melihat Kepanikan Warga

Jumat, 30 Oktober 2015 – 07:16 WIB
Ilustrasi. FOTO: dok/jawapos

jpnn.com - SURABAYA - Imam Ghozali, 25, tiba-tiba saja membakar rumah susun (rusun) Bangunrejo blok F di kawasan Dupak Bangunrejo, Surabaya, Rabu malam (28/10). Tak sampai di situ, pemuda yang tinggal di Dupak Bangunrejo 3/33 tersebut, juga nekad menyiramkan  spiritus ke badannya sendiri, lalu menyulutkan api ke tubuhnya. 

Menurut Harun, salah satu penghuni rusun, aksi nekad Imam Ghozali terjadi sekitar pukul 23.00. Meski saat itu sudah agak larut, namun masih banyak warga sekitar dan penghuni rusun yang terjaga. 

BACA JUGA: Suami yang Mutilasi Istrinya Itu Tewas Ditembak Polisi

Saat itulah datang Imam Ghozali menggunakan sepeda motor sambil membawa satu jirigen spiritus ke rusun.  “Tidak berkata apa-apa, Imam langsung menyiramkan spiritus tersebut ke selasar tempat parkir yang berada di lantai dasar rusun ini,” ungkap Harun kepada Radar Surabaya, kemarin (29/10).

Harun menjelaskan, setelah menyiram hampir satu lantai dengan spiritus, Imam Ghozali lantas menyalakan korek api dan langsung melemparkannya ke lantai. 

BACA JUGA: Sadis, Bahkan Teramat Sadis, Resedivis Ini Mulitasi Istri Hingga Kecil-Kecil

Tak ayal, api langsung menyambar lantai dan beberapa sepeda motor milik penghuni rusun.  “Spiritus kalau dilempari api kan ya otomatis apinya langsung nyambar ke mana-mana dengan cepat,” ungkap Harun.

Lanjut Harun, aksi nekad Imam Ghozali diketahui warga setelah mendengar teriakan dari Rupini, salah satu penghuni rusun yang tinggal di lantai dasar. 

BACA JUGA: Suami Edan! Mutilasi Istri, Kepala Dipenggal, Hati Dibakar

Menurut lelaki berkopyah putih tersebut, Rupini terbangun setelah pintunya digedor oleh Imam Ghozali. 

“Saat itu Imam menggedor pintu sambil mengatakan agar Rupini cepat keluar, karena rusun akan dibakar habis. Hanya saja pada waktu menggedor pintu tersebut, kondisi lantai sudah terbakar semua,” urainya. 

Rupini yang mengetahui hal tersebut langsung berteriak meminta tolong. 

Teriakan Rupini membuat semua warga serta penghuni rusun terbangun. Mereka berlarian ke TKP (tempat kejadian perkara), ingin melihat apa yang telah terjadi. Sementara itu, melihat kobaran api tersebut, Imam Ghozali hanya duduk-duduk santai di depan rusun. 

Setelah itu, lanjut Harun, warga langsung mencoba memadamkan api yang sudah semakin membesar. Warga pun sempat kuwalahan lantaran kobaran sudah membakar dua sepeda motor milik penghuni rusun. 

Sementara warga lain berusaha menangkap Imam Ghozali yang saat itu hendak kabur dengan sepeda motornya. “Nah, pada saat hendak ditangkap itu, Imam turun dan langsung menyiramkan sisa spiritus ke tubuhnya. Ia mengancam akan membakar siapapun yang mencoba menangkapnya,” ungkap Harun.

Meski mendapat ancaman, warga yang sudah kesal dengan perbuatan Imam Ghozali tetap berusaha menangkapnya. Setelah sempat dipukul warga, pria 25 tahun itu lantas lari ke dalam selasar rusun yang masih dalam kondisi terbakar. Api pun langsung menjalar ke tubuh Imam Ghozali. 

“Karena dalam kondisi terbakar, warga saat itu tidak berani menyentuhnya. Imam dibiarkan terguling-guling di lantai hingga lari ke masuk got,” jelasnya. 

Meski demikian, lanjut  Harun, ada salah satu warga yang hendak menolong Imam, yakni Sugeng. 

Dia menderita luka bakar di kakinya setelah mencoba memadamkan api yang membakar tubuh Imam Ghozali. “Setelah semua padam, warga melaporkan kasus ini ke polisi, Imam lantas dibawa ke RS PHC,” urainya. 

Sementara itu, Kapolsek Krembangan Kompol Dewa Gede Juliana menjelaskan, setelah menerima laporan tersebut, polisi lantas menuju lokasi dan melakukan oleh TKP. Saat polisi datang, api sudah padam. 

Hanya saja Imam Ghozali masih tergeletak tak berdaya dengan luka bakar di tubuhnya. “Setelah itu kami melakukan evakuasi terhadap pelaku, dan memeriksa setidaknya enam saksi dari kasus tersebut,” ungkapnya. 

Dewa menjelaskan, saat ini polisi masih belum mengetahui apa motif dari aksi nekad Imam Ghozali. Sebab, saat dimintai keterangan, Imam seperti dalam kondisi linglung dan susah diajak bicara.  

“Namun, berdasarkan keterangan saksi, spiritus tersebut diperoleh Imam dari rumah keponakannya, tukang mebel di Jalan Demak. Sepeda motor yang ia gunakan, juga boleh minjam dari kakanya,” tegasnya.   

Sementara itu, tidak hanya pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu jirigen spiritus serta dua sepeda motor yang terbakar parah. Kasus ini akan terus dilakukan penyelidikan, termasuk pergaulan pelaku setiap harinya. (mas/yua/opi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sempat Cegat-Cegatan, Tim Operasi Tertib Bubarkan Aksi Balap Liar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler