jpnn.com - GRESIK - Rusuh mencoreng laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 antara Persegres Gresik melawan PS TNI.
Kerusuhan itu diduga karena suporter Persegres atau yang biasa dijuluki Ultras melakukan provokasi. Tapi, provokasi tersebut ditanggapi oleh suporter TNI yang ditempatkan di sektor utara Stadion Petrokimia Gresik.
BACA JUGA: Brocchi Tetap Kagum Cara Milan Imbangi Penampilan Juve
Imbasnya, salah satu suporter PS TNI langsung menyerbu ke suporter Persegres dan menyebabkan suporter Persegres menjadi bulan-bulanan suporter PS TNI.
Karena kerusuhan terjadi begitu mengerikan, pertandingan yang berlangsung kurang dari 5 menit itu pun dihentikan. Apalagi banyak suporter PS TNI yang masuk ke lapangan. Padahal, pertandingan disaksikan oleh Pangdam V Brawijaya.
BACA JUGA: Kenangan 2005 jadi Kunci Lorenzo Menyalip Marquez
Petinggi PS TNI berusaha menenangkan situasi agar tidak terprovokasi. Bahkan, Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan berusaha menenangkan suporter Persegres.
“Kami berusaha menenangkan suporter bersama Pangdam V Brawijaya agar tidak ada provokasi lagi,” kata perwira berpangkat dua bunga yang belum cukup sebulan bertugas di Gresik itu, Minggu (22/05/2016).
BACA JUGA: Main Lebih Efektif, Laskar Wong Kito Raup Tiga Poin
Usai ditenangkan, pertandingan yang dipimpin wasit Fariq Hitara asal Yogyakarta kembali dilanjutkan. (fat/ps)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Klasemen MotoGP Usai Kebut-kebutan di Mugello
Redaktur : Tim Redaksi