Mendadak Mundur, Dirut Transjakarta: Terima Kasih Bapak Integrasi Transportasi Anies Baswedan

Kamis, 23 Januari 2020 – 20:58 WIB
Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksana di harinya terakhir menjabat sebagai pemimpin layanan BRT, Kamis (23/1/2020). Foto: ANTARA/ HO-Humas TransJakarta

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksana tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatan yang baru diembannya selama satu tahun itu. Perihal pengnduran diri itu disampaikannya dalam pesan tertulis yang didapatkan ANTARA pada Kamis (23/1) sore.

"Integrasi pertama terjadi antara Transjakarta dan MRT di awal tahun 2019. Dilanjutkan dengan integrasi antara Transjakarta dan LRT berikutnya," kata Agung mengenang misi pertama yang berhasil diwujudkannya.

BACA JUGA: Ada Demo di Gedung Kemenkumham, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute

Agung mengatakan selama dirinya menjabat sudah ada sebanyak 65 rute integrasi dengan MRT Jakarta dan156 rute integrasi dengan Commuter Line. Yang terbaru 69 rute Mikrotrans yang tergabung dalam program yang kita kini kenal dengan Jaklingko.

Keluarga menjadi alasan Agung mengundurkan diri dari penyedia jasa Bus Rapid Transit (BRT). Alasan itu diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

BACA JUGA: Ada Demo di DPR, Transjakarta Lakukan Modifikasi Sejumlah Rute

"Terima kasih Gubernur DKI Jakarta Bapak Integrasi Transportasi Anies Rasyid Baswedan, telah mengizinkan saya mengundurkan diri karena alasan pribadi untuk kebutuhan keluarga saya, " kata Agung.

Agung berharap misi integrasi selanjutnya yaitu jembatan layang (skybrige) dan Cakra Selaras Wahana yang baru saja diresmikannya pada Rabu (22/1) untuk menghubungkan koridor 13 Transjakarta CSW dengan Stasiun MRT Asean dapat diselesaikan dengan baik oleh penerusnya.

BACA JUGA: Transjakarta Beroperasi Normal, Cek Halte Yang Tidak Melayani Penumpang

"Saya yakin pemimpin selanjutnya dapat meneruskan perjuangan Transjakarta dalam mewujudkan layanan transportasi yang aman, nyaman, murah, modern dan terintegrasi menuju layanan hingga 5.0," kata Agung.

Agung menyampaikan perpisahannya dan berharap dapat membantu mewujudkan Jakarta mendapatkan satu juta pelanggan transportasi publik.

"Sampai jumpa lagi seperti biasa di halte dan stasiun atau di atas bus dan kereta, kali ini sebagai penumpang biasa, bagian dari satu juta pelanggan kita," kata Agung.


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler