Mendaftarkan Kekayaan Intelektual Gampang dan Murah, Sebegini Biayanya

Sabtu, 25 Juni 2022 – 19:08 WIB
Staf Khusus Menkumham RI Bane Raja Manalu membeberkan pentingnya mendaftarkan kekayaan intelektual untuk memperoleh kemerdekaan finansial. Foto: Dok Kemenkumham

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Menkumham RI Bane Raja Manalu membeberkan pentingnya mendaftarkan kekayaan intelektual untuk memperoleh kemerdekaan finansial.

"Supaya orang lain tidak sembarangan memakai atau mengakui merek kita, dan dengan mendaftarkan merek kita bisa mendapatkan royalti yang bahkan dapat diteruskan ke anak-cucu kita," kata Bane saat menjadi salah satu pembicara dalam Sosialisasi Kekayaan Intelektual yang mengangkat tema "Penguatan Pelayanan Kekayaan Intelektual untuk Publik", Sabtu (25/6).

BACA JUGA: Kinerja Finansial Siloam Hospitals Moncer di 2021, Raup Pendapatan Rp 7,6 Triliun 

Menurutnya, Kementerian Hukum dan HAM terus berinovasi untuk memudahkan masyarakat mencatatkan Kekayaan Intelektual (KI).

Dengan demikian, masyarakat bisa merasakan manfaat ekonomi dari perlindungan Kekayaan Intelektual.

BACA JUGA: Tingkatkan Aksesibilitas Finansial UMKM, Jamkrindo Salurkan KUR Rp 51,44 triliun

"Perlindungan Kekayaan Intelektual membuat kita mencapai kemerdekaan finansial, merdeka secara keuangan," lanjut Bane.

Alumni Universitas Indonesia itu menuturkan pencatatan Kekayaan Intelektual kini dapat dilakukan secara online melalui dgip.go.id dan biayanya murah mulai dari Rp 200 ribu untuk UMK.

BACA JUGA: Tiongkok Menyoroti Sanksi Finansial Terhadap Rusia, Begini

Kemenkumham juga mencanangkan 2022 sebagai tahun Hak Cipta, dan meluncurkan Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC) yang mempercepat proses pencatatan hak cipta dari yang semula 1 hari menjadi selesai tak lebih dalam 10 menit.

"Inovasi dan sosialisasi terus kami lakukan untuk perkuat layanan Kekayaan Intelektual, memudahkan masyarakat melindungi karya ciptanya," ungkap Bane, dalam acara yang diselenggarakan di tengah acara 1.000 Tenda Kaldera Toba Festival tersebut.

Seorang peserta, Sebastian Hutabarat mengapresiasi sosialisasi perlindungan Kekayaan Intelektual yang dilakukan Kemenkumham.

Menurutnya, sosialisasi penting dilakukan supaya masyarakat memahami dan program dapat berjalan sesuai yang diharapkan.

"Bagus banget acara sosialisasi Kekayaan Intelektual ini, kami jadi tahu dan senang karena merasa dekat dengan pembuat kebijakan," ungkap Sebastian.

Sebastian menilai kebijakan lain yang dibuat Kemenkumham juga bagus.

"Bikin paspor makin mudah dan makin cepat," sambung pelaku UMKM tersebut. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler