Mendag Beberkan Fakta soal Meroketnya Angka Ekspor Juni

Senin, 19 Juli 2021 – 10:51 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi membeberkan fakta terkait ekspor Juni 2021 yang menanjak meski pandemi Covid-19 berlangsung.

Lutfi menjelaskan kinerja ekspor Juni 2021 berhasil mencatatkan rekor baru sejak 20211 silam.

BACA JUGA: Neraca Perdagangan Juni Surplus USD 1,32 Miliar, Tiga Komoditas Ini Mendominasi

"Kinerja yang sangat baik pada seluruh sektor di masa pemulihan ekonomi. Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia harus dipertahankan untuk menjaga tetap terkendali," beber Lutfi seperti dikutip dari laman resmi kemendag.go.id, Senin (19/7).

Lutfi memerinci nilai total ekspor Indonesia pada Juni 2021 tercatat USD 18,55 miliar atau naik 9,52 persen (Mo), atau naik secara tahunan 54,46 persen.

BACA JUGA: Neraca Perdagangan 2021 Surplus, Wamendag Optimistis Akan Terus Belanjut

Capaian ini melampaui kinerja ekspor April 2021 mencapai USD 18,49 miliar.

"Peningkatan kinerja ekspor pada Juni 2021 dorong oleh peningkatan sektor migas 27,23 persen dan non migas 8,45 persen," katanya.

Lebih lanjut, Lutfi mengatakan selain peningkatan ekspor di sektor migas, sektor pertanian juga tercatat naik 33,04 persen MoM, industri pengolahan naik 7,34 persen MoM, dan sektor pertambangan naik 11,75 persen MoM.

Meroketnya ekspor sektor pertanian terutama disebabkan oleh membaiknya harga komoditas ekspor pertanian dan pulihnya permintaan dunia.

Lutfi menambahkan ekspor nonmigas pada Juni 2021 menunjukkan peningkatan signifikan ke beberapa kawasan, antara lain ke Asia Tengah dengan peningkatan sebesar 115,93 persen MoM, disusul oleh kawasan Amerika Tengah yang tumbuh 75,33 persen MoM dan Asia lainnya yang tumbuh 33,38 persen MoM.

Selain itu, ekspor ke kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara juga meningkat.

“Kembali meningkatnya ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa wilayah Asia setelah turun pada bulan lalu menunjukkan bahwa permintaan pasar Asia mulai membaik,” tutur Mendag Lutfi

Seperti diketahui, neraca perdagangan mencatatkan surplus USD 1,3 miliar. Adapun surplus neraca perdagangan Juni ditopang oleh nonmigas sebesar USD 2,39 miliar. Di sisi lain ada defisit migas sebesar USD 1,07 miliar. (mcr10/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler