Mendag Dinilai Lebih Pas jadi Atase Perdagangan RRC

Kamis, 21 Oktober 2010 – 13:06 WIB
JAKARTA - Mantan anggota DPR dari Fraksi PAN, Alvin Lie, menilai bahwa sosok Mari Elka Pangestu sesungguhnya lebih tepat jadi atase perdagangan Republik Rakyat China (RRC) di Indonesia, ketimbang jadi Menteri Perdagangan (Mendag)Penilaian itu, kata Alvin, didasarkan atas berbagai keputusan penting dan strategis yang dikeluarkannya, yang selalu menguntungkan China secara keseluruhan.

"Apapun produk barang jadi asal China, boleh masuk Indonesia

BACA JUGA: FB Jimly Jadi Ladang Transksi Laptop Bodong

Apakah barang impor itu membahayakan masyarakat atau tidak, Mari tidak pernah memikirkannya," tegas Alvin, di press room DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (21/10).

Dalam kesehariannya sebagai Mendag, lanjut Alvin, Mari terlihat begitu happy ketika mengurus kepentingan dagang China di Indonesia
Berbagai alasan, sepanjang itu untuk melancarkan lalu-lintas produk China masuk Indonesia, pasti akan dikemukakannya

BACA JUGA: Di Istana Bogor Pun SBY Didemo

"Bahkan dalam banyak hal, Mari mempertaruhkan jabatan menterinya untuk meloloskan produk barang jadi China ke Indonesia," ucapnya.

Sementara, lain halnya di saat produk Indonesia, misalnya mie instan yang diobok-obok oleh China Taiwan
Mari, kata Alvin lagi, tidak memperlihatkan kegusarannya sama sekali

BACA JUGA: SBY: Petugas BPN Nakal Harus Disanksi

"Dia sangat mesra dengan China, dan dalam waktu bersamaan mempertontonkan ketidakpeduliannya dengan bangsa yang telah membesarkannya ini," terang Alvin.

Selain itu, mantan anggota Komisi VII DPR itu juga mencatat 'kasak-kusuk' Mari Elka Pangestu dalam menyukseskan The Shanghai World Expo 2010 yang berlangsung pada 1 Mei hingga 31 Oktober 2010"Di hadapan masyarakat China, Menteri Mari sama sekali tidak memperlihatkan kegelisahannya terhadap mie instan produk Indonesia (yang) diobok-obok di Taiwan," pungkas Alvin(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Facebook Dijebol, Jimly Lapor Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler