jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) ikut berjualan daring di media sosial (live shopping) produk dan merek lokal seperti pakaian, tas, hingga rendang produksi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia.
Live shopping tersebut berlangsung di acara Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (9/7).
BACA JUGA: Zulhas Berhasil Jalankan Mandat Jokowi, Elektabilitas PAN Konsisten Naik
Aksi itu sendiri sebagai bentuk dukungan dan komitmen Mendag dalam memajukan produkdan merek lokal yang kualitasnya kompetitif.
"UMKM juga harus ikut berjualan secara digital melalui lokapasar (marketplace). Dengan begitu, pasar untuk produk-produk mereka tidak hanya berada di satu kota, namun dilihat oleh seluruh dunia. Jangkauannya jadi tidak terbatas," kata Zulhas dikutip JPNN.com, Selasa (11/7).
BACA JUGA: Mendag Zulhas dan LDII Sepakat Gaungkan Pemilu Damai dan Bangkitkan Kejayaan UMKM
Dia mengatakan produk dan merek lokal karya pelaku usaha dalam negeri memiliki kualitas yang bersaing dengan produk-produk asing.
Menurutnya, kualitas produksi lokal sudah berada di jalur yang benar dan harus bisa dimaksimalkan promosinya.
BACA JUGA: Mendag Zulhas Minta Para Diaspora di Malaysia Bangga jadi Warga Indonesia
"Kami terus mendorong para UMKM agar memanfaatkan lokapasar untuk merambah pasar yang lebih luas," lanjutnya.
Produk dan merek yang dipamerkan Mendag Zulkifli Hasan saat live shopping antara lain produk perpaduan (fusion) kain tenun dengan busana, tas, dan sepatu dari Mejikuhibiniu.
Selain itu, terdapat ragam tas dan wadah ramah lingkungan dari Demibumi.
Tak hanya itu, dia juga memamerkan ragam masakan rendang siap saji dari Uni Lili.
Zulhas menekankan pentingnya keterlibatan banyak pihak untuk mengembangkan produk dan merek lokal agar memiliki nilai tambah dan daya saing.
Menurutnya, kolaborasi menjadi penting, terutama jika ingin mengangkat produk budaya daerah tertentu.
"Hal ini namanya kolaborasi. Banyak yang mendukung. Ada pengusahanya, ada perajinnya. Kata kuncinya adalah kolaborasi," ujarnya.
Menurut Zulhas, talenta-talenta yang dimiliki anak muda Indonesia dalam membuat produk dan merek adalah potensi yang patut dimaksimalisasi.
Kementerian Perdagangan sendiri berkomitmen memberikan dukungan, salah satunya dengan memfasilitasi desainer-desainer muda berbakat untuk mengikuti gelaran Fashion Week di sejumlah negara.
"Indonesia itu punya anak-anak muda bertalenta luar biasa. Desain-desainnya internasional, tapi harga ekonomis. Makanya saya dukung dengan mengikutsertakan mereka dalam Fashion Week. Oktober ini kami juga mengadakan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW)," ucapnya.
Selain itu, Zulhas juga sempat berkeliling area acara yang menjual produk dan merek lokal dengan jenis yang beragam.
Festival Indonesia: Pesta Anak Bangsa itu juga diikuti hampir 170 UMKM yang menjual busana, aksesori, modest fashion, tas, sepatu, beragam makanan, mainan anak ramah lingkungan, hingga peralatan kecantikan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap produk dan merek lokal, Zulhas membeli jaket tenun khas Badui untuk dipakai saat live shopping.
"Produk Indonesia luar biasa bagus. Kualitas sangat bersaing dengan produk luar negeri," ujarnya.
Dia berpesan agar masyarakat turut mendukung perkembangan produk dan merek lokal.
Zulhas juga mengajak seluruh anggota masyarakat untuk memberi kesempatan bagi produk dan merek lokal untuk berkembang.
"Bangga, beli, dan pakai buatan Indonesia,”pungkas Zulhas. (mcr8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendag Zulkifli Hasan Dampingi Jokowi Kunjungi Pasar Chow Kit di Malaysia
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra