Mendagri Bantah Diundang pada Munas Golkar di Ancol dan Bali

Selasa, 09 Desember 2014 – 14:27 WIB
Mendagri, Tjahjo Kumolo. Foto: dok/JPNN.com

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mengatakan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bisa mengusung bakal calon kepala daerah, meski ke dua partai tersebut kini didera dualisme kepemimpinan di tingkat pusat.
 
“Ya boleh saja (mencalonkan). Soal mekanisme rekomendasi memang yang teken pusat. Tapi kan prosesnya, kami tahunya di daerah. Kalau konflik kan tidak beku, kewenangan Menteri Hukum dan HAM (mengkajinya),” katanya di sela-sela Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah Nasional, di Gedung Kemdagri, Selasa (9/12).
 
Selain ke dua parpol hanya berkonflik di internal masing-masing, persyaratan pengajuan bakal calon kada, kata Tjahjo, juga diajukan oleh gabungan partai politik. Karena itu PPP dan Golkar masih dapat mengajukan bakal calon kada pada pilkada langsung 2015 mendatang.
 
Sementara itu menanggapi tudingan pemerintah ikut campur dalam konflik PPP dan Golkar, menteri yang berasal dari politikus PDI Perjuangan ini membantahnya.
 
“Di mana campur tangannya. Jangan tanya saya (soal konflik Golkar). Hadir saja enggak, undangannya juga enggak ada. Di Bali juga enggak ada. Kok kursinya ditulis Tjahjo Kumolo, padahalkan kursinya buat yang hadir. Kalau waktu (konflik PPP), saya masih menjabat Sekjen partai, belum pemerintah. Kan boleh-boleh saja,” katanya. (gir/jpnn)

BACA JUGA: Banggakan Pendidikan RI, JK: Alumni SD Saja Bisa jadi Presiden AS

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Pesan Pimpinan KPK untuk Jokowi-JK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler