JAKARTA - Bupati Musi Rawas (Mura) Ridwan Mukti meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengkaji ulang peraturan tentang penetapan batas antara Kabupaten Musi Rawas dengan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Selain untuk meminimalisir konflik di dua kabupaten tersebut, kaji ulang batas menurut Ridwan Mukti juga dimaksudkan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
“Keputusan Gubernur Sumatera Selatan tentang penetapan batas Kabupaten Musi Rawas dengan Musi Banyuasin sangat merugikan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Karena itu, kami minta Mendagri kaji ulang keputusan itu dan surat permohonan dimaksud sudah disampaikan ke Mendagri,” kata Ridwan Mukti, di Jakarta, Selasa (25/6).
Sementara Kabag Hukum Sekda Kabupaten Musi Rawas Muklisin menjelaskan, akibat persengketaan lahan ini, warga Musi Rawas yang berada dekat lahan tambang PT Gorby Putra Utama (PT GPU) kesulitan mencapai pusat kota karena akses jalan yang berada di lahan sengketa ditutup. Sehingga untuk mencapai pusat kota harus menempuh jalan 15-20 kilometer.
“Kalau akses ini dibuka, tidak perlu menempuh jarak sejauh itu. Selain itu, masyarakat juga bisa menumpang kendaraan tambang," imbuhnya. (fas/jpnn)
Selain untuk meminimalisir konflik di dua kabupaten tersebut, kaji ulang batas menurut Ridwan Mukti juga dimaksudkan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
“Keputusan Gubernur Sumatera Selatan tentang penetapan batas Kabupaten Musi Rawas dengan Musi Banyuasin sangat merugikan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Karena itu, kami minta Mendagri kaji ulang keputusan itu dan surat permohonan dimaksud sudah disampaikan ke Mendagri,” kata Ridwan Mukti, di Jakarta, Selasa (25/6).
Sementara Kabag Hukum Sekda Kabupaten Musi Rawas Muklisin menjelaskan, akibat persengketaan lahan ini, warga Musi Rawas yang berada dekat lahan tambang PT Gorby Putra Utama (PT GPU) kesulitan mencapai pusat kota karena akses jalan yang berada di lahan sengketa ditutup. Sehingga untuk mencapai pusat kota harus menempuh jalan 15-20 kilometer.
“Kalau akses ini dibuka, tidak perlu menempuh jarak sejauh itu. Selain itu, masyarakat juga bisa menumpang kendaraan tambang," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji 13 Dicairkan Juli
Redaktur : Tim Redaksi